Muarasabak (ANTARA Jambi) - Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Tanjabtim, gelar pertemuan teknis penyuluh se-Kabupaten Tanjab Timur tahun 2016, Selasa (22/3).
Pada acara yang digelar di gedung PKK Kabupaten Tanjab Timur itu BP4k juga menyampaiakan berbagai informasi yang berkaitan dengan pembangunan pertanian dalam meningkatkan produksi pangan. Meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kreatifitas penyuluh pertanian baik teori maupun praktek.
Kepala BP4K Kabupaten Tanjab Timur, Badrud Tamam, berharap agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi yang tepat dalam penyelenggaraan penyuluhan dan sebagai sarana 'brainstorming' antarpetugas dan mencari solusi dari kendala yang dihadapi dalam bekerja sehingga mampu mengatasinya. ‘
"Mensinergikan program kegiatan tahun 2017 dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan khususnya pajale seperti yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Tahunan (RKT), rencana kerja bulanan dan rencana kerja mingguan," kata Badrud.
Dalam temu penyuluh yang diikuti sebanyak 281 orang peserta itu juga disampaiakan beberapa prestasi yang telah diraih dibidang penyuluh selama enam tahun terakhir.
Yakni tahun 2011 Juara I Penyuluh PNS Teladan Tingkat Provinsi. Tahun 2012 Juara III Penyuluh PNS Teladan, Juara III Kelompok Tani Terbaik dan Juara III BP3K terbaik Tingkat Provinsi.
Kemudian Tahun 2013 Juara I Petani Teladan, Juara I Asah Terampil dan Juara Tingkat Provinsi Jambi. Tahun 2014 Juara II Penyuluh Swasembada Teladan dan Juara III penyuluh PNS teladan Tingkat Provinsi Jambi.
Selanjutnya Tahun 2015 Penyuluh Pertanian Reladan dan Penyuluh Kehutanan Teladan Tingkat Nasional dan Juara I Asah Terampil Tingkat Provinsi dengan total petani yang telah dibina sebanyak 1.821 orang petani.
Terakhir Tahun 2016 Juara BP3K Teladan Tingkat Nasional, Juara I Penyuluh kehutanan PNS teladan Tingkat Provinsi Jambi, Juara I penyuluh Swadaya Teladan Tingkat Provinsi Jambi dan juara III penyuluhan pertanian PNS Teladan Tingkat Provinsi Jambi.
Sementara itu, Bupati Tanjab Timur Romi Hariyanto, mengatakan bahwa penyuluh merupakan salah satu komponen penting dalam memajukan pertanian Indonesia atau sebagai agen transfer inovasi tekhnologi pertanian untuk pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha, yang diharapkan dapat membantu pembangunan perekonomian nasional khususnya di Kabupaten Tanjab Timur.
"Dalam upaya mendukung program tersebut Pemkab Tanjab Timur telah menerbitkan Perda nomor 18 tahun 2013 tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan (LP2B) seluas kurang lebih 17.000 hektare, untuk mendukung swasembanda pangan berkelanjutan," kata Romi.
Pada tahun 2016 ini, lanjutnya, juga diserahkan 11 unit sepeda motor treal untuk kendaraan operasional. Dihatapkan dengan berbagai dukungan memberikan motivasi bagi penyuluh dan petugas pertanian, perikanan dan kehutanan untuk lebih berkarya lebih baik lagi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Ant)