Jambi (Antara Jambi)- Wali Kota Jambi Syarif Fasha mendapat anugerah Khajar Award 2016 karena dinilai berhasil membangun pendidikan di daerahnya melalui teknologi informasi.
Siaran pers yang dilansir dari Humas dan Protokol Setda Kota Jambi menyebutkan, apresiasi anugerah Kihajar Award 2016 langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. DR. Muhadjir Effendi, MAP, Jumat (25/11) kemarin.
Perluasan akses pendidikan yang berkualitas dan pemanfataan teknologi informasi komunikasi bagi dunia pendidikan di Kota Jambi menjadi point penilaian Kihajar Award untuk Pemerintah Kota Jambi pada tahun ini.
Walikota Jambi Syarif Fasha menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku pendidikan di Kota Jambi. Ia juga mengatakan penghargaan tersebut milik semua warga kota Jambi dan selain itu juga menjadi hadiah ulang tahun bagi para guru yang sedang merayakan Hari Guru Nasional (HGN) tahun ini.
"Penghargaan ini milik semua warga Kota Jambi, khususnya para guru, tenaga kependidikan, para siswa serta orangtuanya, termasuk juga semua pemangku kebijakan dan stakeholder," katanya.
Pemerintah Kota Jambi kata dia juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas salah satunya dengan pemanfaatan TIK.
"Kami akan terus meningkatkan seluas-luasnya akses pendidikan di Kota Jambi dan tentunya berkualitas. Kami juga berharap dengan anugerah Kihajar ini akan dapat lebih meningkatan kinerja bidang pendidikan di Kota Jambi," ujarnya.
Ditempat yang sama, Ari Santoso, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan bagi para kepala daerah, anugerah Kihajar merupakan bentuk penghargaan kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan, .
"Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintahan kabupaten/kota dan provinsi, atas segala upayanya dalam inisiatif membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimplementasikan TIK," jelas Ari.
Penilaian penghargaan dibidang pendidikan itu sangat selektif, hanya 12 kepala daerah berprestasi, yaitu empat Gubernur, tujuj Walikota dan satu Bupati, yang dinilai berprestasi memajukan pendidikan di daerahnya.