Susi Pudjiastuti curiga ada oknum pejabat di belakang mafia maling ikan

Polisi menjaga 33 ABK berkewarganegaraan Vietnam dan empat kapal yang ditahan Direktorat Polair Polda Kepulauan Riau karena mencuri ikan beberapa waktu lalu di Perairan Natuna. Mereka ditahan di kapal patroli polisi Baladewa-8002 di Pelabuhan Batuamp

Jakarta, Antarajambi.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengatakan, modus operandi dan jaringan mafia maling ikan di kawasan timur Indonesia semakin canggih. Dia juga curiga ada keterlibatan oknum pejabat di belakang mafia maling-maling ikan itu.

Kata Pudjiastuti, di Jakarta, Selasa, oknum pejabat yang dia maksud itu mulai dari pejabar setempat hingga pejabat di instansi penegakan hukum.

Termasuk juga dugaan oknum Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memberi legalitas kepada jaringan mafia maling ikan itu. "Di beberapa lokasi masih ada celah-celah yang masuk," katanya.

Menanggapi pemberitaan media tentang penangkapan ikan secara ilegal oleh nelayan asing di Laut Maluku dan Laut Seram, perempuan menteri yang juga pebisnis penerbangan --pemilik Susi Air-- itu menyatakan telah berkoordinasi dengan TNI AL untuk memastikan kebenaran berita itu.