Jambi, Antaranews Jambi - Pemkab Muarojambi menggelar Jambore Kader PKK 2018 yang dipusatkan di Lapangan Bukit Cinto Kenang Kompleks Pemkab Muarojambi di Sengeti, Rabu (28/3).
Kegiatan yang diikuti oleh kader PKK dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Muarojambi itu dibuka oleh Wakil Bupati H Bambang Bayu Suseno dan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopida) dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muarojambi Ririn Novianti Suseno.
Jambore kader PKK itu selain bentuk pelaksanaan program kerja PKK Kabupaten Muarojambi, juga untuk menyeleksi tim PKK yang akan mewakili daerah itu ke Jambore Kader PKK tingkat Provinsi Jambi.
Kegiatan yang membuat lapangan Bukit Cinto Kenang Sengeti sibuk dari hari-hari biasanya itu mengambil tema "Kita tingkatkan kinerja, perkuat kemitraan dan sinergitas untuk mendukung terwujudnya keluarga sejahtera menuju Muarojambi Tuntas tahun 2022".
Wakil Bupati Muarojambi H Bambang Bayu Suseno dalam sambutannya menyatakan jambore khas tersebut merupakan forum silaturahim dan wadah untuk menunjukkan kinerja, pemahaman, pembinaan dan evaluasi keterlaksanaan 10 program PKK.
"Kegiatan ini diharapkan jadi wadah memupuk kebersamaan pada setiap kader dan menjadi motivasi untuk menunjang terwujudnya kehidupan yang berkualitas dalam keluarga," kata wail bupati yang akrap disapa BBS itu.
Selain itu, ia berharap acara itu dapat membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat, agar peran perempuan dalam upaya mewujudkan masyarakat maju, mandiri dan sejahtera dapat terlaksana dan terealisasi di masyarakat.
"PKK harus bisa menyentuk kepentingan masyarakat khususnya kaum perempuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, sehingga PKK dirasakan kehadirannya dan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.
Ia menegaskan PKK merupakan mitra pemerintah yang menjadi satu wadah sarana dan alat dalam pembangunan, terutama dalam pembangunan, kesejahteraan dan pemberdayaan keluarga untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
Kegiatan Jambore Kader PKK itu merupakan agenda tahunan dan berjenjang mulai dari lomba tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional. Meski merupakan kegiatan rutin, namun pada pelaksanaanya memunculkan kreasi-kreasi baru dengan mengangkat kearifan lokal daerah menjadi salah satu pertimbangan penilaian.(Humas)