Jambi, (Antaranews Jambi) - Ketua Persatuan Film Indonensia (Farpi) Provinsi Jambi, Mukhtadi Putra Nusa, menggatakan akan memanfaatkan lokasi-lokasi wisata di Jambi sebagai objek film dokumenter dalam upaya memperkenalkan destinasi wisata daerah itu ke tingkat nasional.
"Di wilayah kita banyak sekali destinasi wisata terutama wisata alam, sebab itu melalui festival film dokumenter kita upayakan syutingnya di lokasi-lokasi wisata," katanya di Jambi, Minggu.
Menurutnya, objek-objek wisata di Jambi layak diperkenalkan di tingkat nasional, atau potensi wisata Jambi tidak kalah saing dengan wisata di daerah lain.
"Kita berkomitmen memperkenalkan pariwisata melalui film dokumenter. Sebab potensi wisata Jambi ini banyak sekali seperti Candi Muarojambi di Kabupaten Muarojambi dan objek wisata alam di Kabupaten Kerinci," katanya menjelaskan.
Di samping itu, Mukhtadi mengatakan Parfi berkomitmen melibatkan anak-anak Jambi dalam pembuatan film. Langkah itu juga sebagai upaya mengorbitkan anak-anak muda Jambi ke dunia perfilman nasional.
"Meski di Jambi sendiri belum ada rumah produksi, namun kita tetap berupaya anak-anak Jambi tembus di tingkat nasional," ujarnya.
Muhktadi juga mengungkapkan saat ini anggota Parfi Jambi sebanyak 80 orang. Pengurus katanya adalah orang-orang yang pernah menjadi bintang film.
Sementara terkait banyaknya artis yang tersandung kasus narkoba, Parfi Jambi kata Mukhtadi berencana menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi, dalam hal menyosialisasikan bahaya narkoba.
"Ini menjadi tantangan kita, dan ke depan Parfi bersama BNN akan mengumpulkan semua pengurus dan artis Jambi, dalam hal penyuluhan tentang bahaya narkoba tersebut," katanya menambahkan.
Seperti diketahui, Parfi Jambi bersama produksi film nasional baru saja meluncurkan film Jambi burjudul "Trif N Vlog"?yang ditayangkan di seluruh bioskop??Indonesia secara serentak.
Film tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat Jambi karena lokasi syuting kental dengan aroma khas kehidupan masyarakat Jambi.
Parfi perkenalkan wisata Jambi lewat film dokumenter
Minggu, 15 April 2018 15:35 WIB