Jambi, (Antaranews Jambi) - Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesai (KSBSI) Provinsi Jambi Roida Pane mengatakan fakta di lapangan masih banyak buruh di daerah itu yang belum mandapat upah layak.
Saat ini masih banyak di Jambi buruh yang mendapat upah di bawah upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK), dan banyak berstatus buruh harian lepas yang tidak mendapat hak seperti yang diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan, katanya dalam kegiatan Bakti Sosial memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei atau May Day di lapangan RRI Jambi, Selasa.
Kemudian buruh di Jambi, kata Roida, benyak yang tidak terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan.
"Baru sekitar 25 persen buruh di Jambi yang mendapat layanan BPJS Ketenagakerjaan, sebab itu peran pengawasan dari semua pihak masih sangat dibutuhkan," ujarnya.
Di samping itu, Roida mengatakan skala upah sektor juga belum diterapkan di Jambi. Padahal itu penting sesuai undaang-undang ketenagakerjaan.
Dalam peringatan Hari Buruh 2018 ini, KSBSI Jambi mengadakan bakti sosial seperti sunatan massal, pengobatan kesehatan gratis dan lomba mewarnai anak.
KSBSI juga menggelar diskusi publik menghadirkan pihak Pemprov Jambi dan perwakilan buruh.
Kegiatan Bakti Sosial itu kata Roida bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Jambi dibantu BPJS Kesehatan Jambi.
Roida mengatakan berjuang tidak harus tangan kiri dikepal dan turun ke jalan, tapi dengan berdiskusi bersama pemangku kepentingan untuk kesejahteraan buruh di Jambi.
"Kita tidak harus berdarah-darah lagi, kita tidak turun ke jalan bukan berarti buruh merdeka. Tapi kita masih punya cara yakni dengan perundingan, namun jika perundingan tidak putus maka kita keluarkan senjata ampuh yakni mogok kerja," kata Roida dihadapan para buruh.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi Jambi, M Fauzi mengatakan terkait upah sektor yang belum diterapkan, pihaknya memang belum menandatangani permintaan itu.
Dia mengatakan Pemprov Jambi terus berupaya bisa mensejahterakan kaum buruh di Jambi khususnya.
Terkait peringatan Hari Buruh di Jambi, Fauzi mengaku senang karena tidak ada yang turun ke jalan dan mengapresiasi kegiatan Bakti Sosial dan diskusi publik yang disiapkan KSBSI.
"Hari ini apa yang ditakutkan tidak terjadi, hari ini pesta kaum buruh mari kita rayakan dengan sebaik mungkin dengan tertib tanpa huru hara," kata Fauzi.
KSBSI Jambi: banyak upah buruh tak layak
Selasa, 1 Mei 2018 13:20 WIB