Jambi, Antaranews Jambi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Jambi yang baru berdiri dua tahun diserbu peminat dan memperkuat kekhasan dari perguruan tinggi negeri keagamaan Islam negeri satu-satunya di provinsi itu.
"Seiring transformasi dari IAIN menjadi UIN pada tahun 2017 lalu, maka UIN harus memiliki ciri khas dari perguruan tinggi lain. Dan UIN STS menambil 'distingsi islamic entrepreneurship'," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof Dr J Suaidi MA Ph.D di Jambi.
Ia mengapresiasi saat ini UIN STS telah memiliki kelompok binaan yang telah mampu memproduksi berbagai macam produk di bawah binaan FEBI. Ia mendorong para mahasiswa dan calon entrepreneur UIN untuk meningkatkan aktivitas dan jejaring dengan pihak ketiga melalui program yang berkualitas.
Ia juga mengapresiasi upaya FEBI UIN STS Jambi yang menggelar kegiatan diskusi, salah satunya bertajuk "How Young Entrepreneur Work"yang digelar akhir kepan lalu yang menghadirkan pembicara Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo.
"Kehadirannya diharapkan diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk menjadi pengusaha dan bukan hanya berharap sebagai calon pegawai negeri saja," kata Suaidi.
Sementara Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi, Dr Halimah Jafar menyatakan, kendati baru berdiri dua tahun namun FEBI telah menjadi salah satu daya tarik bagi calon mahasiswa.
"FEBI berdiri tahun 2015, dan saat ini memiliki peminat terbanyak," katanya.
Halimah menyatakan sebagai fakultas yang baru berdiri, kehadiran Kaesang yang merupakan seorang pengusaha memberi semangat bagi mahasiswa FEBI, terutama saat ini memasuki tahun revolusi industri.