Jambi, (Antaranews Jambi) - Dua warga Kabupaten Merangin dan Bungo yang dilintasi aliran Sungai Batanghari, Kamis pagi dinyatakan hanyut dan hilang terseret luapan dan derasnya arus Sungai Batanghari, Jambi yang sedang meluap.
Kepala Kantor Basarnas Jambi, Ibnu Harris Al Hussain melalui Humas, M Mujahid di Jambi, Kamis, mengatakan kedua korban yang tewas akibat hanyut terseret derasnya arus Sungai Batanghari itu terdapat di dua kabupaten. Berdasarkan laporan masuk ke Basarnas ada di Kabupaten Merangin atas nama Hendri (16) warga Desa Limbur Merangin Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin dan Aminah (70) warga Dusun Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo.
Atas laporan adanya dua orang hanyut akibat banjir Sungai Batanghari, maka tim dari Basarnas Jambi menurunkan tim ke dua lokasi yang berbeda untuk membantu tim disana melakukan pencarian terhadap kedua korban yang hilang terseret arus sungai dan saat ini kedua tim sudah menuju lokasi kejadian.
"Basarnas Jambi sudah mengirimkan tim ke dua daerah terserbut dengan membawa perlengkapan yang lengkap untuk membantu melakukan pencari korban hilang akibat hanyut atau terseret derasnya arus sungai Batanghari yang melintasi kabupaten tersebut," kata M Mujahid.
Dalam beberapa hari terakhir ini, debit ketinggian air di Sungai Batanghari Jambi dalam status siaga satu. Aliran Sungai Batanghari melintasi sebagian besar kabupaten dan kota di Provinsi Jambi itu, mulai pasang atau naik dan arus sungainya pun sangat deras hingga menelan korban jiwa.
Dari laporan yang masuk ke Basarnas Jambi, korban Hendri terseret arus atau hanyut terjadi pada Kamis (20./12) sekitar pukul 06.00 WIB dilokasi Desa Limbur Merangin Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin.
Kejadian itu bermula saat korban bersama kedua orang tuanya menginap di rumah pondok di pinggir sungai Pering Desa Limbur Merangin, pada pukul 06.15 WIB korban permisi dengan kedua orang tuanya untuk pergi ke sungai dengan maksud dan tujuan mau buang air besar, setelah itu borban tidak kembali lagi dan orang tuanya bersama warga mencari dan melaporkan ke Basarnas.
Kemudian lagi dihari yang sama di Kabupaten Bungo, tepatnya di Desa Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan juga dilaporkan seorang nenek berusia 70 tahun bernama Aminah juga dilaporkan tenggelam terseret arus sungai yang terjadi hari ini. Berdasarkan laporan bahwa nenek tersebut terpelesat dan jatuh ke sungai dan sampai saat ini kedua korban belum bisa ditemukan maka Basarnas Jambi turut membantu menurunkan tim untuk mencari korban.
"Mudah mudahan tim bisa menbantu warga dan tim disana mencari dan menemukan korban yang hanyut tersebut," kata M Mujahid.***4***