Menembus Manis Mato dan Londrang KPU siapkan sejumlah perahu

Jambi (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muaro Jambi akan melakukan pendistribusian logistik pemilu dengan menggunakan perahu untuk menembus jalur sungai  menuju ke daerah Manis Mato dan Londrang di kabupaten itu.

"Ada dua titik lokasi yang pendistribusiannya dilakukan menggunakan perahu untuk menembus arus sungai yakni ke Manis Mato di Kecamatan Taman Rajo dan Londrang di Kecamatan Kumpeh," kata Komisioner KPU Muaro Jambi Edison di Jambi, Senin.

Namun demikian, kondisi itu telah diantisipasi sejak jauh hari sehingga pada pelaksanaan pendistribusian pada Selasa  (16/4) besok semuanya sudah siap.

Tidak disebutkan berapa perahu yang disiapkan untuk menuju TPS khas di Muaro Jamb tersebut, namun kondisinya sudah diantisipasi dan KPU Muaro Jambi memiliki pengalaman mengatasi akses tersebut.

"Tidak ada masalah, semuanya sudah terprediksi, ditargetkan Selasa besok, logistik sudah sampai, sama seperti ke TPS lainnya," kata Edison.

Pengiriman logistik ke dua lokasi itu, kata Edison dilakukan dengan dua jenis angkutan yakni dari gudang KPU menggunakan truk, selanjutnya di Kumpeh dilanjutkan dengan menggunakan perahu bermesin tempel untuk mencapai lokasi.

Demikian halnya pasca pemilihan, dilakukan dengan angkutan perahu kemudian dilanjutkan dengan angkutan truk atau pick up untuk disampaikan ke PPK.

"Pendistribusian mendapat pengawalan dan pengamanan dari tim KPU maupun kepolisian, sesuai prosedur yang ada," katanya.

Sementara itu penglepasan pendistribusian logistik di Muaro Jambi akan dilakukan serentak pada Selasa (16/4) yang rencananya akan dilepas oleh Forkopimda Muaro Jambi, KPU dan Bawaslu setempat.

Sementara itu Pemilihan Umum 2019 di Kabupaten Muaro Jambi berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terdapat sebanyak 279.699 pemilih yang akan memberikan hak suaranya di 1.293 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 11 kecamatan di daerah itu.

Sementara itu untuk pengamanan Pemilu di daerah itu, Polres Muaro Jambi telah melakukan pergeseran personil kepolisian untuk melakukan pengamanan di TPS, serta mendapat back up dari aparat TNI di daerah itu.