Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang menyiapkan paket wisata religi Sungai Musi yang akan mengombinasikan wisata religi dan tur Sungai Musi untuk memperkuat sektor pariwisata setempat.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, di Palembang, Jumat, mengatakan paket wisata religi dan paket tur Sungai Musi selama ini berbeda segmentasi wilayah serta wisatawan.
"Tur Sungai Musi selama ini hanya sebatas Pulau Kemaro, nah kami akan perluas lagi perjalanan wisata dengan menambahkan destinasi religi di sisi Sungai Musi sebagai titik mampir, jadi sekali tur akan banyak yang didapatkan wisatawan," ujar Isnaini Madani.
Menurutnya wisata religi tersebut di antaranya Kampung Arab Al-Munawwar, Kampung Kapiten, Masjid Lawang Kidul, Masjid Ki Marogan, Kampung Sungai Lumpur, dan Kampung Tuan Kentang. Semua destinasi tersebut selama ini ditempuh lewat jalur darat.
Agar terealisasi, kata dia, sarana dan prasarana pendukung terus dilengkapi, misalnya penambahan dermaga baru di Kampung Al-Munawwar untuk mempermudah perahu berlabuh.
Paket wisata tersebut akan dipadukan dengan paket kuliner lokal dan souvenir khas Palembang seperti kain songket, tanjak, kain jumputan dan kaos oleh-oleh.
Apalagi Kota Palembang baru saja mendapatkan penghargaan "Indonesia MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) atau Inamice dari Kementrian Pariwisata karena secara konsisten dan paling banyak membuat kegiatan yang berdampak langsung terhadap pariwisata.
"Pertemuan atau konferensi di Kota Palembang kerap memasukkan tur Sungai Musi menjadi bagian dari kegiatan, jadi otomatis meningkatkan kunjungan wisatawan juga," lanjutnya.
Selain wisata religi Sungai Musi, Pemkot Palembang akan membuat air mancur menari di Jembatan Ampera dan Taman Kambang Iwak agar menarik wisatawan. Untuk merealisasikannya kemungkinan Pemkot melibatkan pihak swasta.
"Kami sedang menjajaki pembicaraan dengan beberapa pihak swasta agar bisa berkontribusi untuk pariwisata Palembang, salah satunya pembuatan air menari di Taman Kambang Iwak, jika terwujud maka taman itu punya nilai tambah wisata, tidak lagi sebatas lokasi jogging," demikian Isnaini.