Jambi (ANTARA) - Tim pencari menemukan jasad dua warga penumpang perahu ketek yang tenggelam di Sungai Batanghari di wilayah Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, Selasa dini hari.
"Plt lurah yang tenggelam bersama keponakannya di Sungai Batanghari subuh tadi sudah ditemukan oleh tim gabungan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari Nazhar di Jambi.
Menurut dia, petugas menemukan keponakan Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Teratai yang bernama Dimas sekira pukul 01.30 WIB, jasadnya mengapung di permukaan air Sungai Batanghari sekitar 300 meter dari lokasi tenggelamnya perahu.
"Selang waktu satu setengah jam, (jasad) Maheli, yang merupakan Plt Lurah, ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari lokasi ditemukannya Dimas," katanya.
Ia menambahkan jenazah Plt Lurah Teratai Maheli ditemukan sekira pukul 03.00 WIB dalam posisi tertelungkup di permukaan air sekitar 500 meter dari tempat tenggelamnya perahu.
"Kedua korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka, kabarnya hari ini akan langsung dikebumikan oleh pihak keluarga," kata Nazhar.
Nazhar menjelaskan tim pencari yang meliputi personel Basarnas Provinsi Jambi, BPBD Batanghari, Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, Kepolisian dan warga tidak menghadapi kesulitan berarti dalam mencari maupun mengevakuasi korban.
Petugas melakukan pencarian dengan dukungan tiga perahu, dua perahu karet dan satu kapal cepat. Sementara warga membantu melakukan pencarian menggunakan perahu tradisional bermesin yang disebut ketek.
Kejadian nahas yang menimpa Plt Lurah Teratai dan keponakannya terjadi Minggu (19/5) sekira pukul 16.00 WIB, ketika keduanya menyeberangi Sungai Batanghari menggunakan perahu ketek bermuatan kelapa sawit dan rumput untuk makanan kambing. Perahu mereka oleng dan tenggelam sebelum sampai ke tepi sungai.
Kecelakaan semacam itu bukan yang pertama kali terjadi. Oleh karena itu BPBD mengimbau warga lebih berhati-hati apabila melakukan kegiatan di sekitar Sungai Batanghari, karena cuaca sekarang tidak menentu.
Warga yang tenggelam di Sungai Progo saat "padusan" ditemukan tewas