Nias (ANTARA) - Seorang pendamping desa Rikson Hutabarat (29) ditemukan tewas di kebun warga di Desa Iraonogeba, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Jumat.
Korban ditemukan pertama sekali oleh pekerja proyek Yasaro Lase alias Ama Yeni ketika hendak mencuci tangan di parit yang ada di kebun milik Ama Aldo.
"Ketika hendak mencuci tangan di parit karena kena lumpur saat bekerja, saya melihat korban tergeletak, dan saya langsung memberitahu kepada teman saya Ya,aro Telaumbanua," terang Yasaro.
Kemudian Ya,aro menghubungi Kepala Desa Iraonogeba Tonazaro Telaumbanua yang kemudian menghubungi polisi dan bintara pembina desa yang ada di daerahnya.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban diketahui bernama Rikson Hutabarat, warga Kelurahan Pasar, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.
Korban sehari-hari bekerja sebagai pendamping desa di Desa Humene, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli.
Korban dikabarkan telah hilang sejak kemarin, dan telepon seluler tidak aktif ketika dihubungi oleh pihak keluarga.
Saat ditemukan, korban yang memakai kaos warna hitam dan celana warna abu-abu dalam keadaan terlentang kurang lebih enam meter dari jalan penghubung antara Desa Iraonogeba dan Desa Fadoro, Kecamatan Gunungsitoli.
Di sekitar mayat korban ditemukan plat sepeda motor dengan nomor polisi BB 3560 TG serta helm berwarna hitam dan ada luka bacok di dagu korban.
Kapolres Nias yang dihubungi melalui Ps. Paur Humas Polres Nias Bripka Restu Gulo membenarkan ada penemuan mayat di Desa Iraonogeba, Kecamatan Gunungsitoli.
Namun dia belum bisa memberikan informasi lebih detail karena personil Polres Nias sedang melakukan pengumpulan data dan informasi.
Pendamping desa tewas di kebun warga
Sabtu, 22 Juni 2019 7:27 WIB