Jambi (ANTARA) - Lembaga Jaringan Demokrasi (Jadi) yang terdiri dari para mantan komisioner KPU dan Bawaslu menjadi motor penggerak edukasi politik yang mencerdaskan masyarakat di daerah, kata Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) Safrial di Kualatungkal Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi, Senin.
"Lembaga ini (Jadi) diharapkan memberikan pencerahan politik bagi masyarakat, menumbuhkan kembangkan kesadaran politik bagi masyarakat khususnya di Tanjab Barat ini," kata Bupati Safrial pada pelantikan kepengurusan Jadi Kabupaten Tanjab Barat seperti dirilis Bagian Humas Tanjab Barat.
Ia menyebutkan masyarakat kedepannya semakin mampu membangun tatanan hidup berdemokrasi yang matang dan lebih baik seiring dengan kemajuan pembangunan di semua lini.
Sementara itu, Presidium Jadi Provinsi Jambi Nurfitri Habi dalam sambutannya menyampaikan, organisasi itu merupakan lembaga yang pengurus dan anggotanya merupakan personil yang pernah menjabat sebagai komisioner di lembaga penyelenggara pemilu, baik itu KPU atau Bawaslu.
Lebih lanjut Nur Fitri menjelaskan tujuan pembentukan Jadi adalah sebagai wadah silaturahmi, sekaligus sebagai penguatan demokrasi dengan memberikan masukan dan membantu tugas fungsi penyelenggara pemilu. Salah satunya dengan membantu mensosialisasikan program-program kerja lembaga penyelenggara pemilu.
Selain deklarasi pembentukan pengurus Jadi Tanjung Jabung Barat, pada kegiatan ini juga diselenggarakan diskusi publik yang mengangkat tema "Penguatan Demokrasi, Menyongsong Pilkada Serentak Yang Berintegritas".
Turut menghadiri kegiatan Kasdim 0419 Tanjab, Pengawas Presidium Jadi Provinsi Jambi, Pengurus Presidium Kabupaten Tanjung Jabung Barat, organisasi masyarakat dan pemuda serta perawakilan mahasiswa.
Bupati Safrial harapkan mantan komisioner KPU-Bawaslu edukasi politik warga
Senin, 21 Oktober 2019 13:19 WIB