Jambi (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M. Dianto mengatakan sebelum datangnya musim hujan, Pemerintah Provinsi Jambi bersama stakeholder terkait telah mengadakan pertemuan antisipasi banjir.
Hal tersebut disampaikanya saat pembukaan rapat teknis kesiapsiagaan penanggulangan bencana, di Shang Ratu Hotel, Selasa.
Sekda menekankan bahwa semua semua pemangku kepentingan harus benar-benar sinergis, harus bersatu padu dalam mengantisipasi dan menghadapi jika terjadi banjir.
Sekda mengatakan Provinsi Jambi setiap tahunnya mengalami dua siklus musim, kemarau dan disusul musim hujan. "Ada musim kemarau kita mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan, pada musim hujan kita menghadapi bencana banjir," kata Sekda.
Ia menjelaskan, secara umum jenis-jenis banjir digolongkan menjadi lima, yaitu banjir kiriman atau luapan, banjir rob atau banjir pantai, banjir hujan ekstrim, banjir bandang dan banjir hulu. Dari lima jenis banjir tersebut empat diantaranya terjadi di Provinsi Jambi yaitu banjir kiriman, banjir hujan ekstrim, banjir bandang dan banjir hulu.
Sesuai regulasi yang ada, lanjut Sekda, penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
"Dilingkungan pemerintah, masing-masing stakeholder melakukan peran masing-masing dengan anggaran masing-masing pula, namun regulasi yang ada juga menetapkan bahwa fungsi koordinasi dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana tingkat Pusat dan Penanggulangan Bencana Daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota," ujar Sekda.
"Saya berharap melalui rapat koordinasi dan sinergitas diantara semua stakeholder penanggulangan bencana banjir dapat ditingkat untuk bersama. Sampai saat ini kita belum menyatakan siaga darurat. Oleh karna itu sebagai pertimbangan dan prasyarat, sejalan dengan itu kita berharap jangan sampai hal itu terjadi sebab apapun statusnya, bencana banjir tidak membawa kebaikan bagi masyarakat Provinsi Jambi," katanya lagi.
Sekda juga mengingatkan pada masing-masing OPD terkait agar tetap siaga dan terus memantau perkembangan yang terjadi. "Apabila kita harus mengambil keputusan lebih jauh lagi, kiranya dapat kita laksanakan secara cepat dan tepat," katanya menambahkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah mengatakan kegiatan itu untuk antisipasi datangnya banjir tahunan d Provinsi Jambi.
Dimana maksud dan tujuan menyatukan pola pandang dan pola pikir persepsi menghadapi musim hujan, sehingga dapat menghadapi sedini mungkin dalam terjadinya bencana banjir.
"Kita berharap dengan rapat teknis ini bisa meningkatkan keterpaduan dan sinergitas dalam upaya menghadapi bencana banjir, longsor dan angin puting beliung di Provinsi Jambi pada Tahun 2019," kata Bachyuni.
Rapat Teknis Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir itu diikuti 60 orang dari BPBD Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur dan juga melibatkan pihak Polda Jambi dan Badan Sar Nasional.***