Jakarta (ANTARA) - BUMN peralatan elektronik, PT Len Industri akan akan membangun pabrik komponen panel surya di di area Len Technopark Subang, Jawa Barat dengan nilai investasi sekitar Rp1 triliun.
"Investasi sekitar Rp1 triliun. Rencananya mulai tahun depan kita bangun mudah-mudahan dalam jangka waktu satu tahun ke depan sudah mulai produksi," ujar Direktur Utama Len Industri Zakky Gamal Yasin di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan pihaknya menggandeng perusahaan asal China, sedianya pada awal Januari 2020 mendatang akan melaksanakan kesepakatan perjanjian kerja sama terkait pembangunan pabrik panel surya.
"Investor sudah ada, sedang disiapkan perjanjiannya, mudah-mudahan 'firmed' pada Januari tahun depan. Kita punya Len Technopark seluas 10-11 hektar baru terpakai separuh," ucapnya.
Ia mengemukakan bahwa Len Technopark merupakan fasilitas produksi solar cell yang akan dibangun untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan sebesar 5.600 MW.
Zakky juga mengatakan bahwa pihaknya akan menggandeng perbankan dan pengembang perumahan untuk memudahkan masyarakat menggunakan teknologi panel surya.
"Kita akan coba kerja sama dengan perbankan untuk bisa nyicil, dan kerjasama dengan pengembang untuk dipasarkan ke masyarakat dengan mekanisme cicilan," ucapnya.
Sebelumnya, Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Sutijastoto memaparkan beberapa kendala pengembangan EBT di Indonesia di hadapan anggota DPR Komisi VII.
"Lahan adalah kendala utama, sebab beberapa sumber energi baru membutuhkan tempat yang luas, energi panel surya misalnya," katanya.
Selain lahan, kesulitan akses pada teknologi juga salah satu tantangan yang menyebabkan kendala pengembangan.