Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus infeksi penyakit dan kematian yang disebabkan COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia telah melampaui dan angka terjadi di China sebagai sumber pertama penularan virus corona tipe baru.
Baca juga: PM Irlandia perkirakan akhir Maret alami 15.000 kasus corona
Baca juga: Tim medis mulai ditarik dari Hubei
Kasus baru virus corona tipe baru di dunia semakin menembus angka tertingginya yaitu 13.874 per hari, dan COVID-19 merenggut 848 jiwa pada Senin (16/3). Sementara di China bertambah 29 kasus dan 14 kematian baru di hari yang sama, dengan angka pasien yang terjangkit fluktuatif antara belasan hingga kurang dari 30 kasus baru per harinya.
Angka terbanyak pasien terjangkit COVID-19 di Italia dengan total 24.747 kasus (3.590 kasus baru) dengan angka kematian mencapai 1.809 jiwa (368 kematian baru). Kasus terbanyak selanjutnya di Iran dengan total 14.991 kasus (2.262 kasus baru) dan total kematian 853 jiwa (245 kematian baru).
Korea Selatan total 8.236 kasus (74 kasus baru) dengan 75 kematian tanpa ada angka kematian baru.
Baca juga: Pendekatan "social distancing" perlu dikedepankan ketimbang "lockdown"
Baca juga: 69,9 persen warga Jepang setuju Olimpiade 2020 ditunda
Korea Selatan sebelumnya menjadi negara paling banyak terjadi kasus setelah China, namun pemerintahnya berhasil menekan kasus hingga di bawah 100 kasus per hari yang tadinya lebih dari 500 kasus per hari.
Benua Eropa menjadi episentrum penularan karena banyak negara-negara di benua tersebut yang memiliki kasus di atas 1000, yaitu Spanyol 7.753 kasus (2000 kasus baru), Prancis 5.380 kasus (911 kasus baru), Jerman 4.838 (1043 kasus baru), Swis 2.200 (841 kasus baru), Inggris 1.395 (251 kasus baru), Belanda 1.135 (176 kasus baru), Belgia 1.085 (396 kasus baru), Norwegia 1077 (170 kasus baru). Sedangkan Amerika Serikat terdapat 1.678 kasus dan 41 orang meninggal.
Tercatat di Indonesia kasus positif COVID-19 menjadi 134 dan 5 di antaranya meninggal yang membuatnya menjadi yang tertinggi di wilayah kerja WHO di Asia Tenggara.
Baca juga: Kemensos berlakukan kerja dari rumah bagi ASN cegah COVID-19
Baca juga: Humaniora kemarin, skema liburan sekolah hingga daftar lab COVID-19