Jakarta (ANTARA) - Mantan atlet renang Indonesia sekaligus Olimpian Lukman Niode menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat setelah dinyatakan positif terinfeksi penyakit virus corona (COVID-19).
“Di RS Pelni, Lukman melakukan tes swab pada Rabu dan hasil tesnya positif COVID-19. Yang saya bingung, dia ini kenanya di mana," kata Idrus kepada pewarta, Jumat.
"Padahal beberapa waktu sebelumnya, dia sudah melakukan dua kali rapid test di RSPI (Rumah Sakit Pondok Indah), dan hasilnya negatif," tutur dia.
Baca juga: Sosok Lukman Niode di mata mantan atlet renang
Menurut Idrus, pihak RSPI juga sebelumnya menyatakan bahwa adiknya itu hanya terinfeksi bakteri, bukan virus corona. Namun ketika menjalani tes thorax (rontgen paru-paru) ternyata ditemukan flek pada paru-parunya.
Di RS Pelni, kondisi Lukman Niode memburuk dan mengeluhkan mengalami sesak napas sehingga ia harus dipasang alat bantu pernapasan (ventilator). Hingga akhirnya ia meninggal dunia pukul 12.58 WIB
Berdasarkan video yang diterima pewarta, proses pemakaman Lukman Niode di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan juga tak dihadiri oleh pihak keluarga. Pihak yang menguburkan pun tampak menerapkan prosedur dan ketetapan (protap) penguburan orang yang positif COVID-19.
Baca juga: KONI: Dunia renang kehilangan sang legenda
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga sebelumnya harus mengirimkan surat kepada RS Pelni agar bisa mengebumikan Lukman Niode di TPU Jeruk Purut.
Lukman Niode merupakan atlet renang nasional era 1970-1980an. Setelah pensiun sebagai atlet, dedikasinya di olahraga tak pernah berakhir bahkan hingga akhir hayatnya.
Ia menjadi Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi di KONI Pusat. Ia juga baru saja menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal II Bidang Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) periode 2020-2024.
Sebagai atlet renang, Lukman berhasil mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Lukman Niode meraih dua emas untuk nomor punggung 100 m dan 200 m putra pada SEA Games 1983 Singapura. Ia juga pernah tampil pada Olimpiade 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Baca juga: Menpora: Dunia olahraga kehilangan Lukman Niode
Baca juga: Lukman Niode meninggal, Krisna Bayu merasa kehilangan mentor