Jambi (ANTARA) - Lima Lembaga di Provinsi Jambi berkolaborasi melakukan uji swab atau Polymerase Chain Reactioan (PCR) untuk melakukan tes terhadap pasien yang terinfeksi Virus Corona (COVID-19) di daerah itu.
Lima Lembaga tersebut yakni Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kota Jambi, Universitas Jambi, Balai POM dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Provinsi Jambi.
“Lima lembaga ini telah sepakat untuk saling mendukung agar pelaksanaan uji SWAB atau tes PCR guna mendeteksi pasien terinfeksi COVID-19 di Provinsi Jambi Khususnya,” kata Ketua IDI Provinsi Jambi dr Deri Mulyadi di Jambi, Senin.
Saat ini pelaksanaan pemeriksaan PCR tersebut sudah memasuki tahapan final. Sudah dilakukan koordinasi terhadap sejumlah instansi terkait, pembentukan tim dan alat PCR yang akan digunakan sudah dilakukan pemeriksaan.
Dijelaskan dr Dery, dari Pemerintah Provinsi Jambi berkontribusi terhadap pendanaan untuk pelaksanaan PCR tersebut. Selanjutnya Kota Jambi memiliki Kerjasama dengan Temasek Foundatioan Singapura untuk mendukung reagen atau pelarut kimia guna pemeriksaan PCR.
Selanjutnya Balai POM mendukung dari alat PCR dan bantuan reagen atau pelarut kimia dari pemerintah pusat. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unja mendukung dari segi alat PCR dan sumber daya manusia (SDM), begitu pula dengan IDI Wilayah Provinsi Jambi yang mendukung dari sisi SDM.
“Besok, Selasa (28/4) kita akan melakukan koordinasi terakhir untuk nota kesepakatan dan mudah-mudahan secepatnya pemeriksaan PCR ini bisa dilaksanakan,” kata dr Dery Mulyadi.
Wali Kota Jambi Dr dr Maulana mengatakan, ada beberapa manfaat jika pemeriksaan PCR tersebut dapat dilaksanakan secara mandiri, di antaranya dapat meningkatkan kapasitas SDM di Provinsi Jambi. Selanjutnya memperpendek waktu pemeriksaan, sehingga pengambilan keputusan dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 bisa dilaksanakan dengan lebih cepat.
“Selama ini kita menunggu waktu yang panjang untuk treatmen dengan pemeriksaan PCR secara mandiri ini dapat mengefisiensi-kan biaya dan lain-lain,” kata dr Maulana.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Jambi (Unja) Ir H Yusrizal mengatakan alat pemeriksaan PCR yang dimiliki FKIK Unja dan BPOM Provinsi Jamb dalam kondisi siap digunakan. Saat ini alat-alat tersebut di fokuskan di laboratorium Kesehatan FKIK Unja.
“Alat PCR dalam kondisi siap digunakan, dalam satu atau dua minggu ini mudah-mudah sudah bisa dilaksanakan,” kata Ir H Yusrizal.