Jakarta (ANTARA) - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, berencana menggelar wisata virtual bersama Siamang, Kamis pekan ini.
"Pekan ini kita majukan jadwalnya, karena hari Minggu bertepatan dengan Idul Fitri, maka kita alihkan di Kamis," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan Ketut Wardanan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, wisata virtual bersama satwa Ragunan digelar secara langsung (live) di Instagram @ragunanzoo pada pukul 10.00 WIB.
Wisata virtual satwa Ragunan ini telah dimulai pada Minggu (10/5) menampilkan satwa mamalia yakni gajah Sumatera.
Lalu, wisata virtual kembali lagi pada Minggu (17/5) bersama satwa karnivora yakni harimau Sumatra bernama Hana dan Tino.
"Kita coba variatif untuk memilih satwa yang ditampilkan. Kemarin mamalia sudah, lalu satwa karnivora. Sekarang kita tampilkan primata," kata Ketut.
Wisata virtual ini ditujukan untuk mengobati kerinduan masyarakat akan Kebun Binatang Ragunan yang sudah lebih dua bulan ditutup selama pandemi COVID-19.
Selain itu, wisata virtual ini diharapkan dapat menghibur masyarakat yang menjalankan aktivitas di rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bersama keluarga.
Menurut Ketut, wisata virtual ini mendapatkan respon positif dari masyarakat, terlihat dari jumlah penonton tayangan live di Instastory @ragunanzoo mencapai 5.000 penonton.
"Kita juga baca komentar-komentar warganet yang menyatakan kerinduannya kepada Ragunan," kata Ketut.
Proses penayangan
Wisata virtual ini cukup sederhana hanya menampilkan aktivitas sehari-hari penjaga satwa merawat hewan-hewan koleksi Kebun Binatang Ragunan.
Pada penayangan bersama harimau Sumatera Hana dan Tino, petugas memperlihatkan bagaimana petugas berinteraksi dengan satwa seperti memberi makan, membersihkan kadang, serta mengajak satwa liar tersebut beraktivitas seperti bermain bola gantung.
Selama penayangan itu, petugas juga menjelaskan tentang harimau Sumatera seperti makanannya, habitatnya, kesehariannya, namanya, umurnya, dan proses kelahirannnya.
"Kita jelaskan dua sisi aktivitas satwa. Bagaimana 'keeper' (penjaga satwa) menjaga satwa, menjelaskan satwa, prilakunya, makanannya, umurnya, kehamilan," kata Ketut.
Penayangan wisata virtual ini ternyata hanya menggunakan ponsel pintar, sehingga gambar yang direkam terbatas sesuai kapasitas kamera.
Menurut Ketut, pihaknya memiliki peralatan kamera profesional untuk pengambilan gambar. Hanya saja tidak didukung oleh akses internet yang memadai untuk mengambil gambar secara profesional menggunakan kamera pro.
"Karena untuk penayangan langsung menggunakan kamera membutuhkan jaringan internet fiberoptik, karena tidak tersedia di Ragunan, sehingga kita hanya menggunakan iPhone saja," kata Ketut.
Saat ini Kebun Binatang Ragunan memiliki koleksi satwa mencapai 2.800 ekor lebih, mulai dari satwa berukuran kecil, sedang hingga besar seperti gajah, harimau dan jerapah.
Selama pandemi COVID-19, layanan wisata Ragunan ditutup oleh Pemerintah DKI Jakarta terhitung mulai 14 Maret 2020 hingga kini.
Selama ditutup, satwa-satwa koleksi Ragunan tetap dirawat dan periksa kondisi kesehatannya setiap saat, serta dipenuhi kebutuhan pakannya sehingga.