Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengerahkan petugas medis untuk memeriksa 68 awak kapal tambang karena satu dari awak kapal tambang dinyatakan positif COVID-19.
"Tes swab bagi 68 ABK pada kapal itu akan kami lakukan secepat mungkin guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Sabtu.
Selain itu, menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bangka akan mengerahkan petugas untuk melacak dan memeriksa orang-orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan awak kapal tambang yang tertular COVID-19.
"Bagi orang terdekat atau kontak primer dengan pasien GS (pemeriksaan) dipusatkan di RSUD Depati Bahrin. Sedangkan yang kontak sekunder akan dilakukan rapid test di pusat kesehatan masyarakat Kecamatan Pemali," katanya.
Awak kapal tambang berinisial GS menurut tim medis merupakan korban transmisi lokal COVID-19 karena dia tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah dalam zona merah penularan virus corona.
Boy mengatakan bahwa sampai sekarang jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Bangka sebanyak enam orang, tiga orang sudah dinyatakan sembuh, dua orang masih menunggu hasil pemeriksaan, dan satu orang baru masuk fasilitas karantina.
Dia mengajak seluruh masyarakat mencegah penyebaran COVID-19 dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan secara teratur memakai sabun dengan air mengalir, memakai masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain saat berada di tempat umum.