Jambi (ANTARA) - Museum Siginjei Provinsi Jambi menantang para millenial dan warga Jambi untuk adu kreatif pada Lomba Film Dokumenter dengan tema "Sejuta Cerita di Balik Benda Sejarah Museum Siginjei".
Kegiatan pertama yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi melalui Museum Siginjei pada pandemi COVID-19 tersebut berhadiah jutaan rupiah dengan tagline "Museum di Hatiku".
"Ya ini ajang pertama pada Pandemi COVID-19. Melalui lomba film dokumenter Museum Siginjei ini peserta wajib mendeskripsikan dan menarasikan sejarah, politik, tradisi, agama, kesenian, sosial dan budaya masyarakat Jambi," kata Kepala Museum Siginjei Nurlaini di Jambi, Kamis.
Selain lomba film dokumenter, digelar dua lomba lainnya yang menantang bagi millenial dan masyarakat Provinsi Jambi yakni lomba fotografi dan lomba karya tulis.
Lomba fotografi mengangkat tema sentral "Budaya dan Tradisi Masyarakat Jambi sedangkan tulisan populer mengangkat tema "Museum sebagai Media Pembelajaran".
Sementara yang masuk ke alamd kelompok 10 jenis Koleksi Museum Siginjei adalah koleksi geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, filologika, keramologika, seni rupa dan teknologika.
Peserta lomba terbuka untuk pelajar, mahasiswa, guru dan masyarakat umum yang ikut perhatikan juklak juknis atau kreteria di lomba tersebut.
"Untuk ketiga lomba itu tenggang waktu pengiriman karya mulai 8 Juni hingga 8 Juli 2020," kata kepala museum yang memiliki ciri khas selalu mengenakan "tekuluk" itu.
Pengumuman pemenang dijadwalkan 10 Juli 2020.