Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap mengemban amanah memimpin partainya kembali untuk periode 2020—2025.
"Kalau itu memang permintaan Kongres Luar Biasa ini, saya menyatakan siap menerima," kata Prabowo diiringi dengan sorak sorai dan tepuk tangan para kader Partai Gerindra yang hadir secara fisik dan virtual di kompleks Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Wasekjen Gerindra paparkan mekanisme Prabowo jadi Caketum tunggal
Dengan penerimaan tersebut, kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan kini resmi ditetapkan kembali menjadi Ketua Unum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020—2025.
Prabowo sebelumnya merupakan Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2015—2020. Prabowo menjabat sebagai ketum partai berlambang kepala garuda itu sejak September 2014. Hingga kini belum tergantikan.
Terpilihnya Prabowo sudah diprediksi karena sebelumnya seluruh petinggi di DPD Gerindra meminta Prabowo kembali menjabat. Hal itu hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra secara virtual yang dihelat pada tanggal 4 Juni 2020.
"Bahwa tidak ada nama lain yang diusulkan (dalam risalah rapimnas 4 Juni). Itu dibacakan, lalu pendapat Pak Prabowo apakah menerimanya atau tidak. Kalau memang menerima, alhamdulillah. Beliau kami tetapkan menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina 2020—2025," kata Rosiade.
Baca juga: Gerindra akan gelar KLB kukuhkan Prabowo jadi ketua umum
Sebelumnya, Rosiade mengatakan bahwa agenda KLB itu terdiri atas lima sidang pleno, pleno pertama untuk pengesahan agenda sidang, pemilihan dan pengesahan pimpinan sidang, serta pengesahan tata tertib persidangan.
Pleno kedua untuk mendengar laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPP yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, kemudian DPD Partai Gerindra akan menjawab atau mengajukan pendapatnya mengenai LPJ DPP.
Pleno ketiga untuk memilih Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2020—2025 dengan terlebih dahulu mendengarkan risalah rapimnas 4 Juni 2020 bahwa Prabowo Subianto ditetapkan sebagai calon tunggal Ketua Umum Partai Gerindra.
Pleno keempat akan mendengarkan pidato Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra terpilih untuk periode 2020—2025.
Terakhir, pleno kelima berisi agenda membahas rekomendasi-rekomendasi dan penetapan lainnya.