Jambi (ANTARA) - Taman Budaya Jambi (TBJ) menyelenggarakan festival musik daerah tahun 2020 untuk meningkatkan produktivitas para komposer pelaku seni musik tradisi Jambi.
"Salah satu tujuan dilaksanakannya festival musik daerah ini untuk meningkatkan kreatifitas pelaku seni musik daerah dan musik tradisi di Jambi," kata Kepala Taman Budaya Jambi Didin Sirojudin di Jambi, Rabu.
Festival musik daerah TBJ tersebut juga bertujuan untuk memfasilitasi para komposer atau pelaku seni musik Jambi dalam berkreasi dan membuat karya baru musik tradisi dan meningkatkan kemampuan para pemusik dari pemusik menjadi kreator atau penata musik muda.
Dijelaskan Didin Sirojudin, festival musik daerah tersebut juga memberi kesempatan kepada pelaku seni musik untuk menampilkan dan menunjukkan kemampuan dalam menata atau membuat musik baru dengan berdasarkan instrumen tradisional Jambi.
Didin berharap melalui festival musik daerah tersebut dapat meningkatkan pengetahuan terhadap kesenian musik tradisi dan dapat mengembangkannya.
"Dan yang tidak kalah penting yakni untuk meningkatkan peran Taman Budaya Jambi sebagai labor seni," kata Didin Sirojudin.
Festival musik daerah tersebut di ikuti oleh 19 peserta yang berasal dari delapan kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. Yakni dari Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Batanghari, Merangin, Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Pada umumnya peserta festival musik daerah membawakan musik tradisional yang berkembang di daerahnya. Musik tradisi tersebut di aransemen oleh peserta, sehingga tampilan nya lebih kekinian, namun tidak meninggalkan unsur tradisi.
Musik tradisi yang di kembangkan oleh peserta festival tersebut diantaranya senandung jolo atau senandung yang berisi nasehat, kemudian nekut atau senandung yang biasa di mainkan masyarakat di Kabupaten Muaro Jambi khususnya sesaat sebelum mengambil madu di hutan. Serta Krinok dari Kabupaten Bungo yang merupakan senandung yang berisi do'a.
Festival musik daerah tersebut dilaksanakan di Teater Arena Taman Budaya Jambi. Festival tersebut dilaksanakan selama tiga hari, 20-22 Oktober 2020.
"Festival ini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19, masyarakat juga dapat menyaksikan festival ini melalui akun youtube TBJOfficial," kata Didin Sirojudin.*