Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi melakukan pembinaan mental terhadap 100 pemuda di daerah itu untuk membentuk sifat responsif agar mampu menjadi agen perubahan dalam pembangunan.
"Kegiatan pembinaan mental pemuda ini diikuti oleh 100 orang pemuda, tujuannya agar pemuda mampu menjadi agen perubahan khususnya di Kota Jambi," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jambi Monchar Widaryanto di Jambi, Selasa.
Melalui kegiatan bina mental pemuda yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jambi, pemuda di daerah itu tidak hanya diajarkan untuk bersifat responsif namun juga mampu bertanggung jawab dan berpengetahuan baik secara umum maupun bersifat agamis. Dimana pemuda merupakan kelompok yang turut berperan aktif dalam pembangunan, khususnya di daerah.
Asisten II Setda Kota Jambi Raden Erwansyah menjelaskan, Indonesia saat ini dihadapkan dengan problematika yang sangat rumit di segala bidang. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan moral. Dan yang paling krusial terjadi demoralisasi atau melemahnya jiwa persatuan yang terjadi di kalangan pejabat tinggi, wakil rakyat, mahasiswa dan pelajar.
"Pemuda merupakan generasi yang mampu membawa perubahan, sebutan itu hendaknya menjadi cambuk bagi pemuda masa kini yang dipandang sebagai agen of change," kata Raden Erwansyah.
Menurut Erwansyah, pemuda harus memiliki karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya. Memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk mampu bersaing secara global.
"Pemuda perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai agen perubahan dan memiliki kekuatan moral dan kontrol sosial, sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.
Seratus orang pemuda yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari pemuda dari usia 16 hingga 30 tahun. Kegiatan pembinaan mental terhadap pemuda di daerah itu dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 24-26 November 2020 bertempat di Lapangan Tenis Dinas Pendidikan Kota jambi.