Bantuan berupa sembako, dua truk dapur lapangan milik Korps Marinir dan TNI Angkatan Udara, kemudian 20 set tenda, 100 unit velbed, 50 unit meja dan kursi, 100 unit pelampung dan 500 lembar selimut loreng tersebut tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Kamis diangkut menggunakan KRI Banda Aceh-593.
Seluruh bantuan tersebut, langsung diserahkan Komandan Pangkalan TNI AL Banjarmasin Kolonel Laut Pelaut Sandharianto kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Gubernur mengatakan, sangat mengapresiasi bantuan kemanusiaan yang diberikan, dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
"Kita tentunya sebagai masyarakat dan Pemerintah Kalimantan Selatan merasakan bangga ya karena mendapatkan perhatian yang begitu luar biasa dari TNI dalam hal ini angkatan laut," katanya.
Bantuan tersebut, tambah Gubernur, akan banyak meringankan penderitaan warga Kalsel yang terkena musibah banjir dan bantuan dapur lapangan bisa dioperasionalkan untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak banjir.
Dua unit kendaraan dapur lapangan tersebut, nanti akan ditempatkan di lokasi penanganan bencana yang masih memerlukan sesuai arahan BPBD.
Setiap dapur lapangan disertai dengan 15 orang petugas yang dalam waktu tiga jam masing masing dapur lapangan ini mampu menyajikan 500 porsi makanan.
Komandan Pangkalan TNI AL Banjarmasin, Kolonel Laut Pelaut Sandharianto mengatakan, peralatan tersebut diangkut oleh KRI Banda Aceh dari satuan Satlinlanmil I Jakarta.
Menurut Sandharianto, kegiatan penanganan musibah banjir Kalsel ini, TNI AL, mengerahkan sebanyak 203 orang petugas, yang terdiri dari 115 dari Pangkalan TNI AL Banjarmasin, 79 dari Koprs Marinir, 5 orang dari komando pasukan katak, dan 4 orang dari komando armada II.
Usai menyerahkan bantuan di Kalsel, KRI tersebut melanjutkan perjalanan dalam misi kemanusiaan ke Mamuju Sulawesi Barat untuk kembali menyerahkan bantuan untuk korban gempa.
