Bandarlampung (ANTARA) - Indonesia Port Corporation (IPC) Panjang menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi kegiatan ekspor dan impor di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) akan terwujud apabila pembangunan Jalan Tol Lematang-Panjang terealisasi.
General Manajer (GM) IPC Panjang Adi Sugiri, di Bandarlampung, Kamis, menyatakan dengan terhubungnya Jalan Tol Lematang-Panjang, maka masyarakat khususnya pelaku ekonomi dapat mempersingkat waktu tempuh.
Sebagai pelabuhan utama penyangga Tanjung Priok, Adi Sugiri mengatakan, IPC Panjang memiliki fasilitas yang mendukung, bahkan mampu melayani kapal berkapasitas 5.000 TEUs (kapal pengangkut kontainer panjang sekitar 260 meter).
"Sarana dan prasarana yang terbaik telah disiapkan untuk mendukung maksimalnya pelayanan," katanya.
Adi menjelaskan, telah merencanakan peremajaan peralatan bongkar muat, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna jasa pelabuhan.
Terkait kapan realisasi Tol Lematang-Panjang, dia mengharapkan secepatnya terealisasi. "Harapan kami, connecting Tol Lematang-Panjang segera terwujud," ujar Adi.
Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan pengelolaan jalan tol, pembangunan tol Lematang-Panjang selesai pada 2024. "Jangka waktu kurang lebih tiga tahun itu bukanlah lama, apalagi stakeholder tingkat provinsi hingga pusat sangat memberikan dukungan," ujarnya.
Terkait dampak pandemi COVID-19 sepanjang 2020, tidak terlalu berpengaruh, karena hanya sekitar lima hingga 10 persen saja penurunannya.
"Tidak terlalu berdampak secara signifikan. Bahkan, penurunan pun lantaran tidak beroperasinya dermaga kapal roll on-roll off (Ro-Ro)," katanya.
Pada masa pandemi COVID-19, memerlukan inovasi agar kinerja tetap terus berjalan dengan baik.
Adi juga berharap, tahun 2021 pandemi dapat segera berakhir, sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Provinsi Lampung khususnya Kota Bandarlampung.