Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi membentuk kelompok tani yang memproduksi bibit unggul hidroponik untuk memenuhi kebutuhan bibit budidaya pertanian hidroponik di Provinsi Jambi.
"Pertanian hidroponik ini sudah menjadi tren di tengah masyarakat, maka kebutuhan bibit untuk pertanian hidroponik ini meningkat dan peluang tersebut yang kita tangkap untuk petani di Kota Jambi," kata PLT Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Jambi Erwansyah di Jambi, Jum'at.
Dijelaskan Erwansyah, saat ini banyak masyarakat yang melakukan pertanian dengan sistem hidroponik karena dapat dilakukan di pekarangan rumah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Dengan bertani sistem hidroponik, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan, terutama sayur mayur.
Meningkatnya animo masyarakat bertani dengan sistem hidroponik tersebut berdampak terhadap kebutuhan bibit.
Maka peluang tersebut yang coba diambil oleh Pemerintah Kota Jambi dengan membentuk kelompok tani yang khusus memproduksi bibit tanaman hidroponik.
"Di Kota Jambi ada 60 kelompok pertanian, dari 60 kelompok tersebut 40 kelompok sudah di bentuk kelompok yang khusus memproduksi bibit sayuran hidroponik," kata Erwansyah.
Kelompok tani yang telah dibentuk tersebut akan membentuk kantong kantong produksi bibit hidroponik. Dimana kantong kantong kelompok tersebut akan memproduksi satu jenis bibit sayuran hidroponik, sehingga akan lebih terfokus dan bibit yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
Di Kota Jambi kecamatan yang menjadi sentra pertanian hidroponik tersebut yakni Kecamatan Pelayangan, Danau Teluk, Alam Barajo dan Kecamatan Jambi Timur.
Meski pertanian hidroponik tersebut menjadi tren, namun yang dapat dibudidayakan melalui sistem hidroponik tersebut hanya tanaman sayur mayur. Untuk Jenis tanaman pangan lainnya seperti kedelai dan padi tetap menggunakan media tanah. Sehingga Pemerintah Kota Jambi tetap mengefektifkan lahan pertanian untuk jenis jenis tanaman pangan yang tidak dapat dibudidayakan dengan sistem hidroponik.
Jambi bentuk kelompok tani produksi benih unggul hidroponik
Sabtu, 30 Januari 2021 12:18 WIB