Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir berharap perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia menjadi preferensi global.
"Saya mengharapkan juga banyak lagi perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia menjadi preferensi dalam bisnis global, mengingat persaingan sekarang terbuka," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis.
Menteri BUMN tersebut mengapresiasi kepada bank Mandiri, BNI, dan BRI masuk ke dalam daftar peringkat Forbes bersama dengan Telkom.
"Kami sejak awal di Kementerian BUMN ingin transformasi yang kita adakan berdasarkan tiga hal yakni akuntabilitas, transparansi serta profesionalisme," katanya.
Dalam perjalanan transformasi, lanjut Erick, tentunya grup BUMN juga harus dilandasi fokus kepada bisnisnya, dan juga rencana strategi jangka panjangnya pascapandemi Covid-19.
"Sesuai dengan peta jalan Kementerian BUMN, kita mengharapkan juga ada BUMN yang Go Global. Tidak (hanya) mengakuisisi namun juga (memenangkan) persaingan peringkat secara global," kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Sebelumnya empat badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masuk daftar perusahaan publik terbesar dunia pada 2019 versi majalah ekonomi Forbes.
Forbes merilis daftar 2.000 perusahaan publik global terbesar di dunia pada 2019. Perusahaan-perusahaan yang dipilih tersebar di 61 negara, dengan kriteria perusahaan publik global terbesar yang mengacu pada ukuran kapitalisasi pasar, penjualan atau pendapatan, laba, dan aset di 2018.
Pengakuan sekaligus apresiasi dunia internasional terhadap kinerja BUMN tersebut merupakan salah satu bukti keseriusan BUMN untuk selalu mewujudkan visi jangka panjang sebagai penyedia layanan dan memiliki kinerja yang terbaik.