Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan upaya transformasi digital yang dilakukan di Tanah Air harus mendorong TKDN (tingkat komponen dalam negeri) yang memprioritaskan pemakaian produk-produk lokal.
Meski begitu, Kepala Negara menekankan bahwa Bangsa Indonesia sama sekali bukan bangsa yang menyukai proteksionisme.
Baca juga: Presiden: Konektivitas digital harus berpegang pada kedaulatan
Menurut Presiden, sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan, hanya saja Indonesia tidak boleh menjadi korban dari “unfair trade practices” dari raksasa digital dunia.
“Tranformasi digital adalah ‘win win solution’ bagi semua pihak,” katanya.
Oleh karena itu, Presiden berharap program konektivitas digital 2021 menjadi momen penting yang bisa menghubungkan Indonesia.
“Dengan teknologi baru, dengan pola pikir, dengan ‘mind set’ baru, dengan kesempatan bisnis global baru, dan masa depan baru menuju Indonesia maju,” katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi: tol langit bukan hanya untuk kepentingan ekonomi
Ia menegaskan konektivitas digital harus berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah globalisasi dan hyperkompetisi seperti sekarang ini.
Pada kesempatan itu juga sekaligus diluncurkan program konektivitas digital Indonesia oleh Presiden Jokowi.