Jambi (ANTARA) - Pembayaran gaji pensiunan di Provinsi Jambi yang selama ini menggunakan Bank Syariah Mandiri (BSM) dan BRI Syariah tak terpengaruh penggabungan perbankan itu menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Hal itu dikatakan oleh Kepala PT Taspen (Persero) Cabang Jambi N Ratna Kusbandiah di Jambi, Kamis.
Ia meyebutkan, selama ini dua mitra bayar Taspen di Proinsi Jambi adalah Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah.
"Kita sudah dengan BSM dan BRI Syariah, hanya mekanismenya menjadi Bank Syarian Indonesia (BSI) di kami belum ada petunjuk," kata Ratna Kusbandiah.
Selama ini menurut ia tidak ada kendala, dan para penerima manfaat pensiunan Taspen masih tetap bisa memanfaatkan layanan pembayaran pensiunan dari kedua bank itu/
"Sementara ini kantor bayarnya masih BSM dan BRI Syariah, meski kantor itu sudah berganti nama menjadi BSI," katanya menjelaskan.
Dengan aplikasi autentifikasi yang digulirkan dua tahun lalu, maka saat ini pengambilan uang pensiunan tidak perlu ke kantor mitra bayar, tapi bisa dilakukan melalui ATM dari perbankan mitra bayar masing-masing.
Selain di kedua perbankan syariah itu, kata Ratna, mitra bayar Taspen ada sembilan bank lainnya di Jambi yakni BRI, BTN, BNI, BPD Jambi, Bank Mandiri Taspen, Bukopin dan BTPN.
Selain itu pembayaran atau mitra bayar pensiunan lainya adalan PT Pos Indonesia yang melayani pembayaran di loket-loket kantor pos yang hadir ke setiap peloksok daerah.
Lebih lanjut ia menyebutkan, per 31 Januari 2021, jumlah peserta aktif di Kantor PT Taspen Cabang Jambi sebanyak 74.152 orang, sedangkan peserta pensiun sebanyak 35.162 orang.
Selain mengelola dana pensiun dari para ASN di provinsi itu, Taspen juga memiliki produk layanan asuransi jaminan hari tua untuk peserta umum. Edukasi kepada para pensiunan dan para ASN yang akan memasuki masa pensiun juga merupakan salah satu program yang digulirkan Taspen Jambi.
"Selain memberikan edukasi kepada pensiunan, juga membuat pelatihan dan pembekalan kepada peserta yang akan memasuki masa pensiun. Awal Februari ini sudah digelar, kemudian awal Februari juga menyusul," kata N Ratna Kusbandiah menambahkan.