Makassar (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia Basuki Hadimuljono meresmikan Jalan Tol Layang AP Pettarani Makassar ditandai penandatanganan prasasti di Makassar, Kamis.
Menteri PUPR hadir mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya telah dijadwalkan untuk meresmikan langsung penggunaan Jalan Tol Layang pada kunjungan kerjanya yang juga berlangsung hari ini, Kamis di Sulawesi Selatan.
"Mohon maaf atas keterlambatan peresmian ini, karena memang sudah lama direncanakan oleh beliau (Presiden Jokowi) untuk diresmikan, namun pada saat ini kami mewakili beliau," kata Basuki.
Pada kunjungan kerja Presiden Jokowi, ia telah meresmikan Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja sekaligus menyaksikan proses vaksinasi pada Kamis pagi. Selanjutnya, kembali ke Makassar untuk mengunjungi pelaksanaan Festival Vaksinasi Kota Makassar dan meresmikan Kolam Regulasi Nipa-nipa di Kabupaten Gowa.
"Nanti Presiden akan lewat sini mengecek, setelah dari Nipa-nipa, karena kalau mau ke bandara lewat sini," tambah dia.
Peresmian ini menandakan Jalan Tol Layang Kota Makassar telah dapat dioperasikan dan dimanfaatkan secara penuh, khususnya pada berbagai kegiatan produktif masyarakat.
"Ini sudah bisa digunakan, lagian juga sudah lama jadi tidak ada sosialisasi lagi, mungkin biasanya satu minggu masih gratis, lalu bisa langsung dioperasikan," lanjut Basuki.
Tol Layang sepanjang 4,3 KM tersebut akan menjadi ikon baru bagi Kota Makassar karena menjadi pertama di kawasan Indonesia Timur. Pada pembangunannya, pemerintah menggelontorkan anggaran dengan nilai investasi sebesar Rp2,316 triliun.
Terkait investasi, Basuki mengemukakan pemerintah khususnya Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur dan finansial yang menguntungkan, diutamakan untuk swasta.
Pembangunan Jalan Tol Layang merupakan salah satu contoh konstribusi pihak swasta dalam pembangunan infrastruktu nasional.
PT Marga Utama Nusantara melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) bersama pemerintah daerah dan didukung pemerintah pusat menginisiasi pembangunan ini guna mendukung sistem perekonomian dan mobilitas daerah tersebut sekaligus sebagai fasilitas pendukung kemajuan Kota Makassar dan sekitarnya.
"Terimakasih kepada wali kota, Nusantara Infrastruktur, dan masyarakat yang harus melewati jalur tol dan telah bekerjasama menyelesaikan tol ini. Karena saat pembangunan pasti ada penderitaan, mulai debu, macet dan sekarang sudah jadi pasti kenikmatan," urainya.
Tol Layang diharapkan dapat menjadi salah sayu solusi mengurai kemacetan lalulintas yang selkama ini terjadi jalan arteri sekitar kawasan Panakukang dan Rappocini.