Jambi (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Jambi melakukan vaksinasi COVID-19 kepada lansia secara bergerak dan jemput bola untuk mencapai target vaksinasi terhadap lansia di daerah itu.
"Untuk mencapai target pada capaian vaksinasi lansia kita melakukan beberapa strategi yakni melakukan secara 'mobile' dan jemput bola," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar di Jambi, Selasa.
Vaksinasi COVID-19 untuk lansia secara mobile dilakukan dengan cara melakukan vaksinasi terhadap lansia di satu titik. Dijelaskan Raflizar lansia yang menjadi sasaran di kumpulkan dalam satu titik lokasi.
Saat sejumlah lansia tersebut sudah terkumpul petugas vaksinator akan mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan vaksinasi terhadap lansia tersebut.
Begitu pula dengan sistem jemput bola, hanya saja dalam sistem mobile jumlah lansia yang dikumpulkan lebih banyak. Sementara dalam sistem jemput bola jumlah lansia yang dikumpulkan lebih sedikit, seperti lansia dalam satu lingkungan rukun tetangga atau rukun warga.
"Kita juga melakukan vaksinasi lansia secara masal, misalnya lansia dikumpulkan di balai kota untuk dilakukan vaksinasi," kata Raflizar.
Vaksinasi dosis pertama terhadap lansia di daerah itu saat ini baru mencapai 35,55 persen atau sebanyak 6.859 orang. Dan untuk penyuntikan dosis kedua baru mencapai 0,10 persen atau 20 orang.
Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap II di Provinsi Jambi tersebut sebanyak 23.845 sasaran yang terdiri dari lansia dan pelayan publik. Untuk vaksinasi pelayan publik di Jambi saat ini sudah melebihi target. Dimana capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 125,02 persen atau sebanyak 25.202 orang.
Dan capaian dosis ke dua pada vaksinasi tahap II untuk pelayan publik sudah mencapai 34,65 persen. Sebanyak 6.985 orang pelayan publik yang tersebar di sebelas kabupaten dan kota di daerah itu sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ke dua.
Sementara itu untuk vaksinasi tahap pertama di daerah itu saat ini sudah mencapai 92,07 persen untuk penyuntikan dosis ke dua. Atau sebanyak 21.955 orang tenaga kesehatan. Untuk penyuntikan dosis pertama sudah melebihi 100 persen, yakni mencapai 102,65 persen dari 23.845 sasaran atau sebanyak 24.477 tenaga kesehatan.