Jambi (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah dengan berbagai upaya salah satunya edukasi keuangan syariah melalui kegiatan gebyar edukasi keuangan syariah nusantara yang diadakan serentak seluruh Kantor OJK se Indonesia.
Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin di Jambi pada Kamis (29/4) mengatakan, gebyar edukasi keuangan syariah nusantara bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Meski perkembangan keuangan syariah di Provinsi Jambi masih cukup baik namun pengenalan akan produk jasa keuangan syariah masih perlu ditingkatkan.
"Market keuangan syariah di Jambi masih masuk rata-rata angka nasional, market share nasional berkisar 9 persen. Melalui kegiatan seperti ini diharapkan market share lebih besar lagi, "terangnya saat kegiatan Gebyar Edukasi keuangan syariah nusantara di Aula UIN STS Jambi.
Endang meneruskan, masih banyak produk jasa keuangan yang harus diperkenalkan kepada masyarakat. Selain perbankan, masyarakat harus mengetahui industri keuangan syariah non bank lainnya, termasuk pasar modal syariah.
Wakil Walikota Jambi, DR Maulana mengatakan, literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Jambi harus terus ditingkatkan mengingat semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat yang seharusnya mendorong peningkatan kebutuhan akan jasa keuangan.
"Semakin tinggi tingkat pemahaman dan penggunaan produk jasa keuangan tentu semakin bagus ,"terangnya.
Gebyar edukasi keuangan syariah nusantara ini juga turut dihadiri oleh Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi Suti Masniari Nasution, Rektor UIN STS Jambi sekaligus Ketua MES Prof. Su'aidi Asy'ari, Vice President Pegadaian Kantor Area Jambi Al Manfaluthy, Area Manager BSI Jambi Ari Yusnairy Muslim, Kepala BEI Provinsi Jambi Fasha Fauziah, Pejabat dilingkungan UIN STS Jambi serta para tokoh agama.
Peserta gebyar edukasi keuangan syariah nusantara ini dihadiri oleh berbagai kalangan seperti mahasiswa, komunitas, tokoh agama.