JAMBI (ANTARA) - Rencana pembukaan kembali objek wisata Candi Muaro Jambi pada Sabtu besok langsung disambut dengan gembira oleh pelaku usaha dan pegiat wisata di kawasan Candi Muaro Jambi.
Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Jambi, Abdul Haviz di Jambi mengatakan, sesuai keputusan Bupati rencananya Candi Muaro Jambi akan kembali dibuka , keputusan tersebut langsung disambut dengan gembira oleh pelaku usaha dan pegiat wisata di sekitaran kawasan Candi karena akan kembali menggairahkan perekonomian sekitarnya.
"Alhamdulillah dibuka lagi, saya juga sudah komunikasi dengan Bupati juga sudah datang tim gugus tugas," papar pria yang kerap disapa Ahok ini kepada Antara.
Dirinya optimis dengan dibukanya kembali wisata cagar budaya ini akan kembali menggeliatkan usaha masyarakat sekitar. Sekitar 40 persen penduduk disekitaran Candi Muaro Jambi bertumpu objek wisata ini. Baik pelaku UKM maupun pegiat wisata mengantungkan hidup dari kunjungan wisatawan ke Candi Muaro Jambi.
"Kalau terus ditutup bagaimana kami ini yang memang keseharian kami bertumpu dari kunjungan wisata, ada pelaku UKM, makanan, aksesoris, ada penyedia jasa sepeda, ada pegiat wisata lainnya semmua lumpuh ekonominya sejak kemarin sebelum lebaran Candi ditutup," ungkapnya.
Ahok mengungkapkan, selama penutupan Candi Muaro Jambi ini penduduk yang mengais rezeki dari kunjungan wisatawan ini terpaksa harus mencari pekerjaan lainnya. Banyak dari mereka yang akirnya harus bekerja serabutan atau kembali berkebun. Namun, dengan rencananya dibukanya kawasan wisata ini kembali tentu pelaku UKM dan wisata di kawasan ini akan kembali mendapatkan mata pencaharian yang sempat hilang.
"Kalau candi dibuka mereka usaha ojek bentor, sewa sepeda , selama ditutup ini dari mereka ada yang kembali ke kebun menanam padi," terangnya.
Ahok juga mengingatkan kepada pengujung untuk terus menerapkan protokol kesehatan saat berkunjung ke Candi Muaro Jambi.