Jambi (ANTARA) - Industri pasar modal di Jambi mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif baik dari jumlah SID atau single investor identification saham, transaksi saham, kepemilikan saham maupun SID reksadana.
Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin di Jambi , Minggu, mengatakan hingga posisi April 2021 jumlah SID saham pasar modal Jambi tumbuh 10,36 persen dibandingkan posisi Desember 2021. Bahkan saat pandemi menurutnya pasar modal di Jambi bisa mencatatkan perkembangan yang meningkat.
"Total jumlah SID sahamnya poaiai April 2021 sebanyak 23.764 SID, "kata Endang.
Dari sisi transaksi saham, OJK mencatat transaksi saham investor pasar modal di Jambi sebanyak Rp 954,85 miliar. Sedangkan total jumlah kepemilikan saham investor Jambi di pasar modal hingga posisi April 2021 sebesar Rp 1 Triliun, sementara di posisi Desember 2020 kepemilikan saham investor Jambi total sebesar Rp 810 miliar.
Untuk jumlah SID Reksadana yang tercatat sebanyak 39.469 SID pada posisi April 2021 dan tumbuh 13.484 dibandingkan posisi Desember 2020 lalu sebanyak 25.985 SID reksadana.
Endang melanjutkan, saat pandemi kinerja dan pertumbuhan industri pasar modal di Jambi mengalami peningkatan. Dirinya menyebutkan, salah satu faktornya adanya peralihan minat masyarakat untuk memilih menginvestasikan dananya ke pasar modal.
"Artinya orang punya uang beralih investasi ke saham,saat pandemi mobilitas kita dibatasi, kemudian orang punya uang memilih menggunakan uangnya untuk berinvestasi karena tidak bisa dipakai buat jalan-jalan termasuk adanya kekhawatiran lainnya,"paparnya.
Dirinya menambahkan saat ini kemudahan berinvestasi di pasar modal semakin mudah. Perkembangan digitalisasi pada industri pasar modal sangat pesat, calon investor bisa mendaftarkan diri dengan online secara mandiri melalui aplikasi sekuritas.
Jumlah investor dan kepemilikan saham pasar modal Jambi meningkat saat pandemi
Minggu, 20 Juni 2021 18:14 WIB