Jambi (ANTARA) - Lapangan usaha pertanian di Provinsi Jambi menunjukkan peningkatan pada triwulan I 2021 tercatat sebesar 3,60 persen (yoy) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 3,58 persen (yoy).
Demikian yang dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution, Kamis (30/6) mengatakan, laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian triwulan I 2021 merupakan yang tinggi dibandingkan triwulan lainnya dalam satu tahun terakhir. Pertumbuhan ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I 2020 yang tumbuh sebesar 0,73 persen (yoy)
"Andil lapangan usaha pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi sebesa 0,96 persen,"katanya,
Perbaikan kinerja lapangan usaha pertanian didorong oleh peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit setelah implementasi program replanting pada tahun 2015. Di samping itu permintaan internal terhadap komoditas CPO dapat menahan turunnya permintaan eksternal pada triwulan I 2021.
Selanjutnya, kinerja komoditas karet juga terpantau meningkat permintaan eksternal terhadap komoditas karet menunjukkan perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini mempengaruhi perkembangan ekonomi daerah karena 95 persen hasil olahan karet Provinsi Jambi ditujukan untuk pasar ekspor, perbaikan tersebut tercermin dari nilai ekspor karet triwulan I 2021 yang tumbuh 6,66 persen (yoy).
Suti menerangkan, pertumbuhan lapangan usaha pertanian di perkirakan meningkat pada triwulan II 2021 terutama didorong oleh perbaikan kinerja komoditas kelapa sawit, karet, pulp paper dan kopi. Memasuki ramadhan dan idul fitri pada Mei lalu menjadi faktor penggerak permintaan internal. Bank Indonesia mencatat, data Malaysian Palm Oil Council menunjukan impor CPO Malaysia pada Januari 2021 tumbuh 94,28 persen (yoy).
" Peningkatan impor Malaysia akan berdampak positif terhadap kinerja lapangan usaha pertanian meningat 99 persen ekpor sawit asal Provinsi Jambi ditujukan ke Malaysia," ujarnya.
Seperti yang diketahui struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan I 2021 masih bertumpu pada sektor primer salah satunya dari lapangan usaha pertanian sebesar 32,07 persen.