Jakarta (ANTARA) - Suporter dari Denmark tidak memungkinkan untuk hadir di semifinal Euro 2020 saat negaranya menghadapi Inggris di Wembley, London, Rabu (7/7) besok karena terbentur aturan pembatasan perjalanan terkait COVID-19 yang berlaku di sana.
Pendatang dari Denmark di Inggris diwajibkan menjalani karantina 10 hari, tetapi dimungkinkan membayar tes COVID-19 pada hari kelima untuk menyudahi masa isolasi lebih awal jika dites negatif.
Sayangnya, karena semifinal dimainkan Rabu (7/7), sangat kecil kemungkinan bagi pendatang dari Denmark untuk menuntaskan masa isolasi tepat waktu.
"Kami sangat sedih dan sulit memahami. Kami mencoba segala cara untuk mencari solusi sebab suporter Denmark telah menjadi pondasi kesuksesan kami di Euro," demikian tulis asosiasi sepak bola Denmark, DBU, di laman resminya sebagaimana dikutip Reuters, Senin.
Kendati demikian, Denmark mendapat alokasi 6.000 dari total 60 ribu kapasitas yang diizinkan untuk semifinal.
"Apakah anda tahu orang Denmark di Inggris atau Skotlandia? Mereka harus melanjutkan obor semangat pendukung terbaik di dunia. Ada banyak tiket untuk orang Denmark di Inggris dan mereka harus datang untuk MENGAMUK!!" demikian cuit ketua komersial DBU Ronnie Hansen melalui akun Twitter pribadinya, @RonnieHansen.
DBU menyatakan sudah ada 4.800 tiket terjual bagi orang Denmark di Inggris dan mereka menyatakan akan mengirimkan 1.000 jersey serta berbagai pernak pernik khas Denmark ke London.
Denmark bersama para suporternya mengalami perjalanan emosional sepanjang Euro 2020 setelah insiden kolapsnya Christian Eriksen di laga pembuka grup.
Setelah menciptakan kejutan sebagai juara pada 1992, ini baru kali pertama Denmark kembali mencapai empat besar Euro lagi seusai menyingkirkan Wales serta Republik Ceko dalam perjalanannya.
Bila mampu menjungkalkan tuan rumah Inggris, Denmark berpeluang bertemu Italia atau Spanyol di final.
Aturan COVID-19 hadang suporter Denmark hadiri semifinal Euro 2020
Selasa, 6 Juli 2021 7:40 WIB