Jambi (ANTARA) - Satgas Oksigen Polda Jambi mencatat membutuhkan 17,2 ton liquid sebagai bahan untuk oksigen selama masa pandemi COVID-19 guna memenuhi kebutuhan oksigen di beberapa rumah sakit dalam menanggani pasien corona.
Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi, Kombes Pol Sigit Sutiyono yang juga sebagai satgas oksigen, usai menerima kedatangan satu Iso tank yang diimpor dari Malaysia yang tiba di Jambi, Kamis petang.
Dirinya berharap dengan adanya Iso tank ini, dapat memenuhi kebutuhan oksigen di Jambi, dimana Provinsi Jambi setiap harinya setidaknya membutuhkan sebanyak 17,2 ton perhari liquid, atau 2.068 tabung oksigen perhari dalam ukuran tabung enam meter kubik per hari.
"Tingkat kebutuhan oksigen masih cukup tinggi tetapi tidak setinggi beberapa minggu yang lalu, karena adanya dukungan dana CSR beberapa perusahaan yang kita terima dari Provinsi Jambi," Kombes Pol Sigit.
Manfaat iso tank ini nantinya melakukan pengambilan liquid dari CSR di beberapa perusahaan, sekaligus melakukan distribusi kepada rumah sakit yang membutuhkan untuk bahan pembuatan oksigen medis.
Pemerintah Provinsi Jambi kini sudah memiliki iso tank sendiri untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jambi khususnya untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid di Jambi.
Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah mengatakan pembelian iso tank tersebut menggunakan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 1,3 miliar yang telah disetujui oleh beberapa pihak seperti Kapolda Jambi, Danrem 042/Garuda Putih dan Kajati Jambi.
"Ini sesuai sesuai kesepakatan dengan unsur forkompinda ketika Covid di Jambi sedang naik-naiknya," kata Bachyuni.
Dirinya menjelaskan, iso tank yang dapat menampung sebanyak 26 ton ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di seluruh rumah sakit yang ada di Jambi.
Iso tank ini langsung diimpor dari Malaysia, bekerjasama dengan KBRI. Sehingga barang ini bisa cepat datang dan semoga ini bisa berguna bagi banyak orang atau pasien corona yang ada di rawat di rumah sakit.
Nantinya, iso tank tersebut sementara akan diletakkan di kantor DLH Provinsi Jambi, dan apabila alat pendukungnya sudah tiba di Jambi akan dipergunakan ke seluruh rumah sakit yang membutuhkan.
"Tergantung nanti kebutuhan dari rumah sakit, nanti mobil ini akan keliling kerumah sakit yang membutuhkan," kata Bachyuni.
Kombes Pol Sigit Dany Sutiyono juga menjelaskan proses pengadaannya cukup panjang, diawali dari analisis satgas Oksigen Provinsi Jambi, dimana Oksigen di Jambi kebutuhan oksigen mengalami peningkatan yang sangat signifikan dan kemungkinan tidak dapat dipenuhi.
"Banyak kendalanya, Seperti suplay yang berkurang kemudian tidak ada alat angkut Iso Tank ini karena kebutuhan iso tank ini sangat mendesak," kata Sigit.
Untuk proses pembelian iso tank ini tanpa tender, karena dalam kondisi pandemi covid seperti ini ada surat edaran untuk pelaksanaan pengadaan barang khusus seperti iso tank, bisa dilakukan secara langsung tanpa melalui tender.
"Prosesnya 14 hari dari Malaysia dengan bantuan kepolisian dan perdagangan yang ada di Malaysia diberikan kemudahan dan sampai di pelabuhan Tanjung Priok langsung dilakukan pengawalan sampai ke Jambi," kata Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Sigit Setiyono.
Jambi butuh 17,2 ton liquid sehari untuk oksigen selama pandemi
Kamis, 26 Agustus 2021 22:13 WIB