Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh para pembuat kebijakan atau pemimpin di Indonesia pada era digitalisasi saat ini.
Selain itu, para pengambil kebijakan juga dihadapi dengan upaya memfasilitasi tata kelola elektronik goverment dan bisnis digital.
Kemudian termasuk pula menyusun kebijakan atau legislasi guna mendukung transformasi digital di Tanah Air. Tujuannya yakni demi kepentingan bangsa dan negara, kata politisi NasDem tersebut.
Johnny mengatakan kesiapan para pemimpin di Tanah Air dalam berpacu menghadapi perubahan era digitalisasi perlu didorong secepat mungkin. Apalagi, Indonesia memiliki potensi nilai ekonomi digital sekitar 124 miliar dolar AS pada 2025.
Hal itu setara dengan 40 persen ekonomi digital ASEAN atau terbesar di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Baca juga: Kominfo perkuat SP4N LAPOR! dengan dukungan teknis
Baca juga: Kominfo umumkan 10 sektor prioritas transformasi digital
Selain itu, berdasarkan sebuah kajian internasional, Indonesia juga diprediksi akan menduduki peringkat keempat dalam hal kekuatan ekonomi global pada 2050.
"Indonesia harus menangkap peluang tersebut. Presiden telah memberikan arahan agar akselerasi digital melalui lima upaya," kata dia.
Pertama, percepatan, perluasan dan peningkatan infrastruktur yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh pemerintah. Kedua, peta jalan transformasi digital yang telah disiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Ketiga, integrasi pusat data nasional yang juga sedang disiapkan pembangunannya dilakukan oleh kementerian terkait. Selanjutnya penyiapan sumber daya manusia bidang digital.
Terakhir, menyiapkan regulasi atau payung hukum yang berpihak pada kepentingan nasional, skema pembiayaan transformasi digital, ujarnya.
Baca juga: Kominfo tingkatkan talenta digital dengan stimulus
