Jambi (ANTARA) -
Kandang untuk rehabilitasi primata kecil tersebut lebih besar dibandingkan dengan kandang-kandang lainnya yang sudah ada.
"Ini kandang yang paling besar dibandingkan yang lainnya. Pembangunan fasilitasnya sempat terkendala COVID-19." katanya.
Lokasi kandang baru tersebut berdampingan dengan kandang atau tempat rehabilitasi harimau atau beruang, di bagian bawah dari kawasan tempat penyelamatan satwa itu.
"Sifatnya kan rehabilitasi, lamanya sekitar dua minggu hingga sebulan. Sesuai dengan kondisi satwanya. Bila seminggu sudah siap dirilis ke habitatnya ya kita anterin dan dilepas ke habitatnya," kata Yuli.
Ia mencontohkan, beruang yang sempat konflik dengan manusia dan kena bacokan senjata tajam. Ia dirawat lebih lama. Biasanya hewan yang direhab setelah terlibat konflik dengan manusia biasanya lebih cepat di lepas kembali ke habitatnya bila kondisinya sudah pulih.
"Bila satwa itu diambil dari peliharaan masyarakat, agak lama karena harus memunculkan naluri hewannya untuk kembali ke alam. Kalo yang sudah liar tinggal dilepas ke habitatnya dan mereka pasti akan bisa adaptasi dengan hutan," katanya.
TPS Mendalo dibangun tahun 2019 pada areal seluas 3.000 meter persegi.