Jakarta (ANTARA) - Di era serba digital dan tuntutan bekerja serta belajar dari rumah selama panemi COVID-19 membuat banyak orang tak dapat dipisahkan dengan smartphone, komputer, laptop, tablet, dan perangkat digital lainnya.
Hal tersebut dapat menyebabkan gejala ketegangan pada mata, mata iritasi, penglihatan kabur, hingga sakit kepala. Gejala tersebut bahkan bisa muncul setelah Anda hanya dua jam terus menerus memandang layar perangkat digital.
Baca juga: Mengenal sindrom mata kering yang mengintai selama WFH
Kondisi makin buruk bila Anda gonta-ganti perangkat digital, dari laptop ke smartphone misalnya. Mata Anda akan mengalami kelelahan dan ketegangan karena tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk bersantai.
"Hoya Vision Care menawarkan solusi yaitu Lensa Digital Sync III, yang disesuaikan secara individual yang unik dan untuk kebutuhan spesifik. Lensa ni dapat membantu meredakan ketegangan mata akibat terlalu lama terpapar cahaya dari layar perangkat digital," kata Nihla Azkiya, Marketing Manager PT HOYA Lens Indonesia.
Ada tiga varian ukuran penunjang akomodasi (power boost) sebagai upaya mengurangi gejala mata lelah. Mengunggulkan lapisan pelindung yang kuat dan tidak mudah tergores, lensa diklaim memiliki umur lebih panjang.
"Selain itu, ketahanan lapisan lensa memberikan performa stabil, penglihatan tajam dan alami sepanjang hari," kata Nihla.
Nihla juga menambahkan, bahwa seperti pada lensa Hoya lainnya, lensa digital Sync III dilengkapi dengan proteksi lapisan HVLL (Hi-Vision Long Life) dengan fitur lima kali lebih kuat dan tahan gores dibandingkan lapisan lensa standar.
Sebagai sebuah terobosan dibandingkan lensa digital yang sejenis, Sync III hadir dengan lebih dari satu teknologi dan lensa ini menerapkan profil penglihatan masing-masing individu agar lensa lebih sesuai dengan kebutuhan penglihatan unik para pengguna.
Dengan teknologi yang digunakan Lensa Sync III, berbagai gejala ketegangan pada mata dapat berkurang hingga 84 persen menggunakan Lensa Digital Sync III.
Lensa Digital Sync III telah diluncurkan di Indonesia pada November 2021.
Perawatan lensa sangat mudah, sama halnya dengan perawatan lensa lainnya. Basahi lensa sebelum mengusapnya dengan lap khusus kacamata atau tissue lembut dan meletakkan pada tempat kacamata agar tidak mudah tergores maupun terbentur.
Baca juga: Alasan mata jadi "segar" saat liburan di alam terbuka?
Baca juga: Seperti gigi, periksa mata juga harus rutin
Baca juga: Sakit kepala saat menatap layar komputer pertanda mata lelah