Jambi (ANTARA) - Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi siap melakukan mitigasi bencana, baik bencana alam maupun bencana non-alam.
"Pemprov Jambi siap siaga dalam penanggulangan bencana, berbagai langkah telah dilakukan seperti memeriksa secara rutin infrastruktur penanganan bencana, melaksanakan sosialisasi dan edukasi kebencanaan dan mengadakan latihan serta simulasi evakuasi mandiri," kata Abdullah Sani di Jambi, Jumat.
Ia menjelaskan Pemprov Jambi akan menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat terkait dengan penanggulangan bencana. Dimana sebagian wilayah Provinsi Jambi rawan bencana banjir.
Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam waktu yang cukup lama akan mempengaruhi debit air dan mengakibatkan meluapnya ari sungai ke pemukiman warga.
"Penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana agar tetap dijadikan prioritas dalam meningkatkan ketahanan dan ketangguhan bencana, sebagaimana amanat dari Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2021-2044 yang di susun oleh Pemerintah Pusat," kata Abdullah Sani.
Pemprov Jambi akan menindaklanjuti rumusan dari Rapat Koordinasi Nasional Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2022 yang dilaksanakan pada Kamis (24/2). Dimana rumusan dari Rakornas tersebut akan disusun menjadi rencana aksi yang diimplementasikan dalam kerja nyata.
Abdullah Sani menegaskan BPBD Provinsi Jambi akan menggali permasalahan dalam penanggulangan bencana di wilayah Jambi. Seperti melakukan pembahasan kebijakan maupun pembelajaran dalam penanganan darurat, dengan menekankan pentingnya pencegahan dan mitigasi bencana melalui serangkaian program terintegrasi.
"Penanggulangan bencana tidak cukup dalam tataran konsep dan kesepakatan saja, tapi sungguh-sungguh terimplementasi secara efektif dan efisien di lapangan," kata Abdullah Sani.