Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi meminta peran serta masyarakat untuk senantiasa menjaga ketersediaan air tanah serta kelestariannya.
"Menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk menjaga sumber-sumber air kita, di antaranya dengan selalu menjaga kondisi air sungai tetap baik dan menjaga ketersediaan air tanah," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman pada peringatan Hari Air Sedunia 2022 di daerah itu di Jambi, Rabu.
Ia menjelaskan peringatan Hari Air Sedunia suatu momentum dan upaya untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa menjaga ketersediaan air tanah serta menjaga kelestariannya.
Selain itu, katanya, menyadarkan semua unsur, baik pemerintah maupun lapisan masyarakat, akan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berkesinambungan.
Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka indeks kualitas air Provinsi Jambi pada 2022, di mana pada 2021 angka indeks kualitas air Provinsi Jambi 48,96 poin. Angka tersebut masih berada di bawah angka indeks kualitas air nasional sebesar 53,33 poin.
Pemerintah Provinsi Jambi mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi air tanah dengan menggunakan air tanah secara baik, membuat sumur-sumur resapan dan melakukan penanaman pohon agar siklus air tanah senantiasa terjaga.
"Mari kita memahami dan memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat bahwa kita tidak hanya memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga bertanggung jawab serta wajib memberikan kontribusi dalam memelihara alam dan lingkungan yang menjadi sumber air," kata dia.
Peringatan Hari Air Sedunia 2022 mengangkat tema "Melestarikan air tanah agar berkesinambungan (Mantab)". Peringatan tersebut di daerah setempat dirangkai dengan penanaman pohon-pohon produktif untuk menjaga kualitas air, di antaranya pohon mangga, kelengkeng, dan alpukat serta pohon aren dan cemara udang.
Untuk menjaga kualitas air, salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jambi melakukan pencanangan Gerakan Sungai Batanghari Bersih dengan tidak melakukan hal-hal yang merusak kualitas dan kondisi air sungai tersebut.