Bandung (ANTARA) - Banjir yang menggenangi kawasan Bandung Selatan, tepatnya di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memutus akses jalan raya utama yang merupakan akses masyarakat.
"Ada empat kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Bandung," katanya.
Adapun di Jalan Raya Dayeuhkolot, tepatnya setelah jembatan Sungai Citarum, banjir tampak menggenang jalan setinggi lutut orang dewasa.
Dari titik awal setelah jembatan, banjir itu menggenangi hingga depan Masjid Raya Dayeuhkolot, atau sekitar 100 meter.
Warga setempat di kawasan tersebut memperingatkan para pengendara jika banjir di titik tersebut cukup dalam dan rawan jika dilalui kendaraan.
Namun tampak hanya kendaraan mobil jenis tertentu dan truk yang bisa melintasi banjir tersebut. Sedangkan sepeda motor tak mampu melalui jalur tersebut dan memilih mencari jalur alternatif lain.
Sedangkan masyarakat lainnya ada yang memaksakan diri berjalan kaki untuk melintas banjir tersebut. Selain itu, ada juga warga yang menggunakan delman untuk melewati genangan air.
Akibat dari banjir tersebut, Jalan Terusan Bojongsoang yang menjadi jalur alternatif menuju arah Baleendah atau Banjaran mengalami kemacetan yang panjang.
Sejauh ini, kata dia, tim BPBD masih melakukan asesmen terkait peristiwa banjir tersebut. Pihaknya pun telah mengungsikan sejumlah warga yang terdampak banjir tersebut.
"BPBD Jawa Barat juga masih berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung," demikian Hadi Rahmat.
Baca juga: Aliran listrik di Dayeuhkolot Kab Bandung dipadamkan terkait banjir
Baca juga: Banjir-longsor menerjang Kabupaten Bandung, tanggul jebol
Baca juga: Menteri PUPR: Terowongan Nanjung berdampak kurangi banjir Dayeuhkolot
Baca juga: Banjir sebabkan Jalan Dayeuhkolot-Baleendah Bandung terputu