Chicago (ANTARA) - Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tertekan oleh penguatan dolar AS menyusul sikap Federal Reserve yang akan lebih agresif dalam memperketat kebijakan moneternya guna mengendalikan inflasi yang berada di level tertinggi empat dekade.
Emas berjangka mencatat kerugian untuk hari keempat beruntun, setelah turun 7,4 dolar AS atau 0,38 persen menjadi 1.948,20 dolar AS pada Kamis (21/4/2022), terpangkas 3,4 dolar AS atau 0,17 persen menjadi 1.955,60 dolar AS pada Rabu (20/4/2022), dan anjlok 27,4 dolar AS atau 1,4 persen menjadi 1.959,00 dolar AS pada Selasa (19/4/2022).
Emas turun karena Indeks Dolar mencapai tertinggi lebih dari dua tahun di 101,34 pada Jumat (22/4/2022), sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mendekati tertinggi Desember 2018.
"Inflasi yang tinggi dan lingkungan ekonomi yang tidak pasti telah sangat mendukung untuk logam kuning dan saya tidak berharap itu berubah tetapi semakin ketatnya harga di pasar, semakin banyak resistensi yang akan kita lihat pada reli emas," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.
Investor sedang mempertimbangkan dampak jangka panjang dari Federal Reserve AS yang lebih hawkish, mendorong dolar lebih tinggi dan memberikan tekanan ekstensif pada emas.
Emas berada di bawah tekanan tambahan karena indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS yang dirilis oleh S&P Global pada Jumat (22/4/2022) meningkat menjadi 59,7 pada April dari 58,8 pada Maret, tertinggi tujuh bulan dan di atas perkiraan para ekonom 58,2.
Namun demikian, PMI jasa-jasa AS dari S&P Global turun menjadi 54,7 pada April dari 58,0 pada Maret, terendah tiga bulan, memberi emas beberapa dukungan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 36,2 sen atau 1,47 persen, menjadi ditutup pada 24,259 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 40,4 dolar AS atau 4,17 persen menjadi ditutup pada 927,4 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas menuju penurunan mingguan, karena imbal hasil dan dolar AS naik
Baca juga: Harga emas jatuh, sentuh terendah satu minggu tertekan naiknya dolar
Baca juga: Emas jatuh tertekan penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi