Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Batanghari dari Januari hingga Juni 2022 merealisasikan 3.703,73 ton produksi ikan dari kolam dan Keramba Jaringan Apung (KJA) yang terdiri dari ikan nila, patin dan lele.
"Untuk produksi ikan tersebut dari Kecamatan Pemayung dan Kecamatan Muara Bulian. Selain di pasarkan di Kabupaten Batanghari petani juga menyebarkan ke Kabupaten Tebo, Bungo, Merangin bahkan sampai ke Sumatera Selatan," kata Kepala Bidang Produksi Perikanan Kabupaten Batanghari, Dian Nopita, Rabu (13/7)
Ia juga menjelaskan, terkait target yang di tetapkan untuk produksi ikan selama 2022 ini sebesar 8.690,33 ton. Hingga enam bulan pertama pihaknya menemukan kendala yang dihadapi pembudidayaan di lapangan.
“Untuk pakan ikan saat ini harganya naik, jadi tidak sesuai dengan biaya pemeliharaan dan penjualan ikan," katanya
Pemerintah Daerah setempat telah memberikan mesin pakan ikan yang diberikan di Kecamatan Pemayung. Di sana, pembudidayaan menggunakan gerakan pakan mandiri dengan itu kos untuk pakan jadi berkurang.
"Dengan akhirnya, pembudidayaan ini dapat keuntungan yang lebih dari pada menggunakan pakan pabrik. Karena harga pakan 1 kilogram mencapai Rp 13 ribu. Kalau kita menggunakan atau membuat pakan mandiri itu pembiayaannya Rp 7.000," ujarnya