Chicago (ANTARA) - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan harga berada di bawah level psikologi 1.800 dolar AS tertekan oleh imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi.
Harga emas berjangka jatuh 17,4 dolar AS atau 0,96 persen menjadi 1.798,10 dolar AS pada Senin (15/8/2022), setelah menguat 8,30 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.815,50 dolar AS pada Jumat (12/8/2022), dan jatuh 6,5 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.807,20 dolar AS pada Kamis (11/8/2022).
"Kenaikan baru-baru ini yang membawa emas ke level 1.800 dolar AS tetap cukup utuh, kecuali penutupan terendah 1.780 dolar AS ditembus," kata Kepala Strategi Teknis di SKCharting.com, Sunil Kumar Dixit.
Baca juga: Harga emas naik, bertahan di atas 1.800 dolar ditopang pelemahan dolar
Harga emas bisa tetap berada di bawah 1.800 dolar AS hingga risalah pertemuan Federal Reserve (Fed) Juli dirilis pada Rabu waktu setempat.
Risalah Fed semakin penting setelah lonjakan dalam laporan pekerjaan AS untuk Juli meredakan kekhawatiran atas prospek resesi. Data inflasi minggu lalu menunjukkan perlambatan bulanan terbesar dalam kenaikan harga konsumen sejak 1973.
Pedagang saat ini menilai Fed kurang hawkish, dengan dana fed berjangka menunjukkan peluang lebih besar bagi para pejabat menaikkan suku sebesar 50 basis poin ketika mereka bertemu pada September, daripada 75 basis poin seperti yang telah mereka lakukan pada dua pertemuan terakhir.
Baca juga: Pertumbuhan lemah ekonomi China angkat dolar AS dan tekan Aussie
Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Selasa (16/8/2022) tampak beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa konstruksi rumah baru AS turun 9,6 persen yang disesuaikan secara musiman pada Juli menjadi 1,45 juta unit, sementara izin bangunan untuk rumah baru turun 1,3 persen menjadi 1,67 juta pada Juli.
Federal Reserve melaporkan Selasa (16/8/2022) bahwa indeks produksi industri AS naik 0,6 persen pada Juli, lebih tinggi dari ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,3 persen.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 18,7 sen atau 0,92 persen, menjadi ditutup pada 20,085 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 2,3 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 931,30 dolar AS per ounce.
Baca juga: Rupiah ditutup melemah jelang HUT RI, dipicu aksi ambil untung