Pekalongan (ANTARA) - Kota Pekalongan tidak hanya dikenal dengan kulinernya nasi megono dan soto tautonya, tapi di Pekalongan yang dijuluki "Kota Santri" ini juga ada bubur suro.
Untuk menguatkan identitas bubur suro sebagai hidangan khas Pekalongan, Komunitas Jalan Jlamprang (Kujajal) Kelurahan Krapyak bersama Pemkot Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar Festival Bubur Suro.
Festival ini sebenarnya sudah menjadi agenda tahunan. Namun karena pandemi COVID-19, Festival Bubur Suro tidak digelar.
Dengan kasus COVID-19 yang mereda dan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat pada 2022, maka masyarakat menyambut positif. Warga Pekalongan, khususnya warga Kelurahan Krapyak, menyelenggarakan Festival Bubur Suro dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Festival Bubur Suro pada tahun ini digelar di komplek Masjid Aulia Krapyak pada Minggu (28/8/2022). Komplek Masjid Aulia Krapyak menjadi ajang bagi warga setepat membangun tali silaturahmi dan mengembangkan potensi, kreativitas, dan budaya di Kelurahan Krapyak.
Suasana di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, saat digelar Festival Bubur Suro sebagai rangkaian peringatan 10 Muharam 1441 Hijriah, begitu semarak
Festival Bubur Suro ini merupakan bentuk pelestarian tradisi dan budaya Kota Pekalongan. Bubur Suro ini mudah ditemukan di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Bubur Suro dan ajang silaturahmi warga Pekalongan