Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat menghargai masih terjaga-nya tradisi dan kearifan lokal di Kesultanan Buton, Sulawesi Tenggara, di tengah era modernisasi saat ini.
Jokowi mengatakan bahwa meskipun ada modernisasi dengan masuknya budaya asing ke Indonesia, Kesultanan Buton tetap dapat menjaga dan merawat adat, tradisi, kearifan lokal dan tata krama setempat.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Sultan Buton La Ode Muhammad Izat Manarfa untuk gelar Kesultanan Buton yang diterimanya.
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-sebesar-nya kepada Yang Mulia Sultan Buton Bapak La Ode Muhammad Izat Manarfa beserta seluruh jajaran lembaga adat Kesultanan Buton yang telah memberikan anugerah gelar kepada saya yaitu 'La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara'," tutur Jokowi.
Gelar "La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara" bermakna seorang laki-laki yang memiliki sikap dan perilaku yang mulia, rendah hati, sopan santun, arif, bijaksana, jujur, adil, bertanggung jawab, memberi teladan dan panutan, serta memiliki komitmen yang tinggi dalam menyejahterakan dan memakmurkan seluruh rakyat di Indonesia.
Turut hadir mendampingi Kepala Negara dalam penganugerahan gelar itu yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Dari Keraton Kesultanan Buton, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, untuk menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU).