"(Sejarah, termasuk Hari Kesaktian Pancasila) menjadi bekal anak muda Indonesia untuk menghadapi dinamika kebangsaan, dan sudah menjadi sebuah keharusan bagi para anak bangsa termasuk ASN untuk memegang teguh ideologi Pancasila," kata Menteri Abdullah Azwar Anas dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober diharapkan dapat mengenang dan menjadi referensi sejarah bagi pemuda pemudi bangsa Indonesia.
“Dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, semua dan para pemuda punya referensi sejarah dan terus akan dijadikan panduan untuk menghadapi dinamika kebangsaan,” kata dia.
Sebagian besar pemuda telah paham akan sejarah bangsanya sendiri. Namun demikian, seluruh pihak dapat mengingat sejarah perjuangan para pahlawan, termasuk saat melawan rongrongan ideologi dan beragam pemberontakan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan pesan tersebut usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Sabtu.
Upacara Peringatan Hari Kesaktian di Monumen Pancasila Sakti dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara, mengusung tema “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila”.
Upacara diikuti oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Wury Ma’ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta para pimpinan lembaga negara lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpan RB: Jadi keharusan anak bangsa pegang teguh ideologi Pancasila